Bisnisbandung.com - Rencana Pembangunan Patung Soekarno yang bernilai investasi 10 Triliun akan dibangun pada tahun 2024 mendatang.
Namun hingga saat ini investor dan pihak terkait belum mengantongi perizinan pembangunan Patung Soekarno dari pemerintah Jawa Barat.
Maman Suleman selaku Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu KBB menjelaskan bahwa Patung Soekarno bernilai 10 Triliun akan dibangun oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara serta seniman Nyoman Nuarta.
Baca Juga: 10 Manfaat Mengkonsumsi Jambu Biji Untuk Kesehatan
Maman Suleman mengatakan bahwa pembangunan patung tersebut akan dimulai saat perizinan telah selesai tahun depan.
" Pembangunan (Patung Soekarno) akan dimulai tahun depan ketika proses perizinan telah selesai", ungkapnya.
" patung tersebut akan dibangun setinggi 100 meter di lahan 1.270 Hektare dengan nilai investari 10 T", Maman Suleman menambahkan saat dihubungi Tribun Jabar Selasa kemarin.
Baca Juga: 10 Triliun Untuk Patung Soekarno dan Kota Mandiri, Investasi Besar atau Pemborosan Anggaran?
Patung Soekarno ini rencana akan dibangun di Kawasan Perkebunan Walini, Kec. Cikalongwetan, Kab.Bandung Barat.
Saat ini dikabarkan proses perizinan pembangunan Patung Soekarno memasuki tahap pertama.
Dilihat dari desain patung yang sudah beredar, patung ini nantinya akan sangat besar, megah dan tinggi.
Baca Juga: Wapres Minta Seleksi Pegawai BUMN Diperketat Buntut Terduga Teroris Karyawan KAI
Patung Soekarno akan di buat dengan pose duduk dengan peci di kepala, dan menengok ke arah kanan.
Dibagian bawah patung nantinya akan terdapat bangunan- bangunan yang tak kalah mewah serta tanaman hijau.***
Artikel Terkait
PDIP Memberikan Ruang Bagi PPP untuk Mundur dari Koalisi
Terjangkit Virus Rabies, Bocah Ini Sudah Memasuki Fase Takut Angin
Tolak Terorisme: Kiai Said Tegaskan PT KAI Akan Diarahkan dengan Toleransi, Moderasi, dan Akhlak Mulia
Kronologi Sengketa Tanah Warga Dago Elos Hingga Aksi Blokade Warga
Muller Bersaudara, Dalang Penggusuran Dago Elos Kini Tengah Diburu Warga
Klarifikasi Pihak Polisi Yang Diduga Menolak Laporan Warga Dago Elos, Polisi: Kami Tidak Menolak