10 Triliun Untuk Patung Soekarno dan Kota Mandiri, Investasi Besar atau Pemborosan Anggaran?

Bisnisbandung.com-Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memiliki rencana akan membuat kawasan seperti Kota Mandiri dengan menggandeng investor swasta, di kawasan Perkebunan Walini, Cikalong Wetan.

Selain kawasan Kota Mandiri juga akan dibuatnya patung Soekarno memiliki ukuran besar di kawasan itu.

Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan, menjelaskan nilai investasi untuk pembangunan kawasan itu ditaksir mencapai Rp 10 triliun.

Baca Juga: Kantongi segudang pengalaman sepakbola kelas dunia, Yuk intip kekayaan Erick Thohir ketum PSSI

"Itu (angka) sementara. Nilainya bisa lebih," kata Hengky, Selasa (15/8).

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Maman Sulaeman, menjelaskan kawasan itu akan dibangun di lahan bekas Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Proyek TOD kereta cepat di Walini tersebut, batal dibangun.

Menurut Maman, kawasan itu akan dibuat di atas lahan punya PTPN VIII seluas 1.270 hektar. Pemkab Bandung Barat menggandeng pengembang untuk pembangunan kawasan itu, yang terbagi dalam konsorsium Ciputra Grup, PTPN VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.

Baca Juga: Inilah Suasana Liburan di Desa Terbersih Ketiga di Dunia! Ternyata Ada Di Bali Loh

"Pembangunan dilakukan oleh konsorsium Ciputra, PTPN VIII, dan Nyoman Nuarta. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) telah keluar Pemkab untuk agro wisata, residensial, perkantoran, dan tempat komersial," kata Maman.

Maman menjelaskan proses analisis dampak lingkungan (AMDAL) akan selekasnya dilaksanakan, untuk selanjutnya dapat masuk ke dalam tahapan proses perizinan.

Menurut Maman, untuk tempat residensial seperti rumah tapak, apartemen, dan perkantoran akan dibuat oleh Ciputra.

Baca Juga: Tidak Hanya Untuk Masak Inilah 7 Manfaat Daun Salam Bagi Kesehatan

Sementara untuk patung Soekarno di kawasan itu akan dibuat oleh Nyoman Nuarta. Tinggi patungnya capai 100 meter.***