Bisnisbandung.com – Saat ini memang polusi udara Jabodetabek sedang memanas hingga salah satu dokter anak curhat di twitter.
Walaupun masalah polusi udara Jabodetabek ini masih belum selesai namun dampaknya dapat dirasakan oleh berbagai masyarakat.
Saat ini polusi udara Jabodetabek yang masih menjadi perbincangan karena tengah saling menyudutkan berbagai pihak.
Baca Juga: Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Tetap Positif
Diluar tentang itu, ternyata keluhan masyarakat cukup dirasakan karena terjangkitnya berbagai penyakit seperti batuk dan pilek.
Keluhan yang diakibatkan dari polusi udara Jabodetabek ini memang dirasakan oleh banyak profesi termasuk para dokter.
Apalagi saat ini banyak orang tua yang membawa anaknya berobat dengan keluhan batuk pilek yang tidak kunjung sembuh.
Dilansir dari akun dokter anak bernama @oxfara dengan curhat banyaknya anak-anak yang mengalami batuk pilek susah sembuh.
Akhirnya dokter pemilik akun @oxfara ini menyarankan obat ampuh bagi keluhan batuk pilek anak-anak hanya liburan ke luar kota.
Saking banyaknya orang tua yang membawa anaknya dengan sakit batuk pilek akhirnya disimpulkan bahwa penyebab utama adalah polusi udara Jabodetabek.
Baca Juga: Erick Thohir Mendorong Penyelesaian Hak Eks Pemegang Polis Jiwasraya
Menurut dokter pemilik akun @oxfara ini mengatakan bahwa paru-paru memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Sehingga lebih baik menjauhkan diri dari penyebab rasa sakit yakni menjauhkan polusi udara dari sakit batuk pilek yang terjadi.
Cara yang lebih ampuh disebutkan bahwa warga Jabodetabek wajib memiliki jadwal liburan untuk sekedar memperbaiki paru-paru.
Artikel Terkait
PDIP Memberikan Ruang Bagi PPP untuk Mundur dari Koalisi
Terjangkit Virus Rabies, Bocah Ini Sudah Memasuki Fase Takut Angin
Tolak Terorisme: Kiai Said Tegaskan PT KAI Akan Diarahkan dengan Toleransi, Moderasi, dan Akhlak Mulia
Kronologi Sengketa Tanah Warga Dago Elos Hingga Aksi Blokade Warga
Muller Bersaudara, Dalang Penggusuran Dago Elos Kini Tengah Diburu Warga
Klarifikasi Pihak Polisi Yang Diduga Menolak Laporan Warga Dago Elos, Polisi: Kami Tidak Menolak