Priyanto menambahkan, jika Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sudah masuk ke era digital, pihaknya pun mencermatinya.
Hal itu karena, di era digital, dengan posisi di manapun dengan KTP di mana saja, bisa ada potensi negatif dalam pemanfaatan BPR yang masuk dalam fintech tersebut.
Pria berkacamata itu pun menegaskan, hal itu tentu saja menjadi salah satu hal yang dicermati LPS agar pelaku sadar akan sadar akan benefit (manfaat) maupun risk (resiko) yang bisa didapatkan.***
Artikel Terkait
Shakti Hotel Bandung, Hotel Terdekat Dengan Wisata Religi Masjid Al-Jabbar
Buka Cabang Baru di Soreang, Raffi Ahmad Optimis Bangun Kuliner Kaki Lima Rojo Sambel
Hadiri Silaturahmi Relawan Rajiv, Raffi Ahmad: Saya Siap Jadi Relawan
Baru Sehari Menikah Suami Lapor Polisi, Diduga Istri Hilang
Istri di Bogor Sehari Setelah Menikah Hilang Kini Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Anggi Anggraeni
Rajiv dan Anies Baswedan Semakin Lengket, Ini yang Mereka Bicarakan Jelang Pemilu 2024