Pemerintah Lebanon, melalui Menteri Nasser Yassin yang bertanggung jawab atas penanganan krisis, telah menyiapkan 89 tempat penampungan sementara di sekolah-sekolah dan fasilitas lainnya.
Tempat-tempat ini mampu menampung lebih dari 26.000 orang yang terpaksa mengungsi akibat "kekejaman Israel."
Di sisi lain, serangan Israel di Jalur Gaza juga terus berlanjut. Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 24 orang tewas, termasuk seorang ibu beserta keempat anaknya di daerah Deir el-Balah.
Baca Juga: Refly Harun Ungkap Agenda Besar Dibalik Ekspor Pasir Laut yang Kontroversial
Kondisi di Gaza ini menambah panjang daftar korban dalam konflik yang semakin tak terkendali.
Dengan serangan balasan dari Hizbullah dan meningkatnya korban sipil, banyak pihak khawatir konflik ini bisa meluas ke negara-negara tetangga.
Selain itu, respons internasional yang kuat menunjukkan bahwa situasi ini menjadi perhatian serius dunia.
Pihak-pihak terkait diharapkan segera menemukan solusi diplomatik agar krisis ini tidak berubah menjadi perang besar.***
Baca Juga: Menuju Negara Industri, Presiden Jokowi Ceritakan Perjuangan Membangun Smelter di Gresik
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Adanya Siasat Dibalik Lima Kader NU Pergi ke Israel: Sudah Menjadi Target oleh Mossad
Kader NU yang Bertemu Presiden Israel Bawa-bawa Nama Gusdur, Rocky Gerung: Dia Mau Cari Pembenaran
Mahkamah Internasional Melabeli Pendudukan Israel di Palestina Adalah Pendudukan Ilegal
Benarkah Proyek Kanal Ben Gurion Sebagai Motif Lain Serangan Israel ke Palestina?
Bukan Main! Inilah 5 Hacker Asal Indonesia yang Pernah Menggemparkan Dunia, Situs Israel Sampai Dibobol
Ledakan Pager di Lebanon Yang Melukai Ribuan Orang dan 12 Tewas, Mengungkap Skema Sabotase Internasional Diduga Israel Terlibat