Bisnisbandung.com - Refly Harun seorang pakar hukum tata negara yang juga pernah menjabat sebagai komisaris Pelindo mengutarakan kritiknya mengenai Erick Thohir yang angkat Tsamara Amany menjadi Komisaris.
Terungkap baru-baru ini Tsamara Amany telah menjadi Komisaris independent Holding PT Perekebunan Nusantara sejak setahun yang lalu.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat Tsamara Amany di waktu yang hampir bersamaan juga diangkat menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN Erick Thohir.
Maka dapat dikatakan Tsamara Amany telah rangkap jabatan, sesuatu yang biasa namun sangat disayangkan untuk dibiasakan.
Refly Harun yang selalu gencar mengkritik pemerintahan yang sewenang-wenang turut mengungkapkan pendapatnya mengenai perihal tersebut.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Telah Melakukan Komunikasi dengan Calon Investor, Refly Harun: Sekedar Omon-omon
Menurutnya, bukan masalah Tsamara Amany diangkat menjadi komsirasis, namun rangkap jabatan yang saling tidak berkaitanlah problemnya.
“Persoalan dengan Erick Thohir ini dia mengangkat staf khusus itu relatively tidak ada kaitannya dengan BUMN,” ujar Refly Harun.
Refly Harun malah menduga Erick Thohir mengangkat Tsamara Amany menjadi komsirais demi melancarkan rencananya yang menginginkan menjadi capres ataupun cawapres di masa depan.
“Kaitannya dengan keinginan dia ingin menjadi calon presiden dan wakil presiden, Ini yang namanya moral hazard conflict of interest,” sindir Refly Harun.
Bagi Refly Harun seharusnya perekrutan komisaris dikaitkan dengan kebutuhan BUMN dan pengalaman yang dimiliki orang tersebut dibidangnya, bukan malah mengangkat seseorang yang berasal dari staf khusus Menteri.
“Kalau misalnya kita kaitkan dengan kebutuhan BUMN tentu orang harus tanyakan apa kepintaran atau kekhususan atau expertise dari Tsamara Amany hingga bisa menjadi staf khusus menteri,” paparnya.
Refly Harun kembali menyinggung adanya niat terselubung dari Erick Thohir hingga mengangkat Tsamara Amany menjadi Komisaris.
Artikel Terkait
Refly Harun Ungkap Tidak akan Gabung dengan Pemerintahan Prabowo: Karena Saya Mengatakan Pemilunya Curang
Refly Harun Soroti Persiapan Anies Baswedan Pasca-Pemilihan Presiden
Refly Harun Soroti Perubahan Surya Paloh Ketika Menyambut Anies Baswedan di Markas NasDem: Sudah Menjadi Rakyat Biasa
Refly Harun Khawatirkan Anies Baswedan Hanya Dijadikan Permainan Partai Politik Jika Maju Pilkada DKI
Kritik Tajam Refly Harun Sindir Ambang Batas Persentase Pencalonan di Pilkada: Tidak Masuk Akal
Refly Harun Kecewa Jika Anies Harus Diusung oleh Nasdem Lagi: Waduh, Idealnya sih Didukung PKS dan PDIP