Refly Harun Soroti Mahfud MD yang Meledek Bahlil Soal Investor IKN: Mengkritik Setelah Tidak Lagi Menjabat

Bisnisbandung.com - Refly Harun menyoroti sebuah artikel yang memberitakan mengenai Mahfud MD meledek Bahlil soal belum adanya investor IKN sampai saat ini.

 Artikel tersebut memaparkan mengenai tweetan Mahfud MD berisikan seruan untuk Bahlil Lahdalia yang merupakan Menteri Investasi Indonesia agar segera terus mencari investor sampai dapat.

 Refly Harun sebagai pengamat politik juga seorang oposan mengomentari sikap dari Mahfud MD tersebut.

 Hal tersebut diungkapnya di channel youtube priabadinya dalam sebuah video berjudul Soal Nol Investasi Asing di IKN, Mahfud Meledek:Cari Terus Mas Bahlil di upload pada 15 jam lalu ketika artikel ini di tulis.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Tantang Anies di Pilkada Jakarta, Gerindra Yakin Menang

 Menurut Refly Harun, Mahfud MD selama menjabat tidak pernah mengkritik pemerintah malahan seringkali beliau membela pemerintahan.

 Mahfud MD yang sebelumnya menjabat sebagai Menkopolhukam di masa pemerintahan Jokowi, hingga akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya ketika menjadi cawapres nomor urut 03.

 Namun setelah tidak lagi menjabat dan juga menyelesaikan tugasnya sebagai cawapres Mahfud MD kembali mengkritik pemerintahan.

 Refly Harun menyoroti perubahan yang terlihat dari sosok Mahfud MD, yang mana baginya hal tersebut seperti ketidak konsistenan dalam keberpihakan.

Baca Juga: Putra Jokowi, Kaesang Siap Dampingi Anies di Pilkada DKI, Enggak Masalah

 “Mahfud MD kembali ke selera awalnya yah, sebagai pengkritik pemerintahan setelah tidak lagi menjadi pejabat di pemerintahan presiden Jokowi, dan selesai menjalani tugas sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo.” Sindir Refly Harun.

 Walaubegitu Refly Harun tidak membantah mengenai kritik Mahfud MD yang menyindir belum adanya investor di proyek IKN.

 “Dia bikin tweet yah ngeledek Bahlil tentang ngasih support, tapi kalau kita lihat modelnya Mahfud MD lebih tepat yang meledek.” ungkapnya

 Refly Harun selalu mengikuti dinamika politik Indonesia karena sebagai seorang oposan dia selalu mengamati berjalannya pemerintahan.