Iran Luncurkan Penyelidikan Atas Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Presiden Ebrahim Raisi

photo author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 11:30 WIB
 Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelum meninggal karena kecelakaan ( instagram /@cnnindonesia)
Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelum meninggal karena kecelakaan ( instagram /@cnnindonesia)

Bisnisbandung.com - Pemerintah Iran telah memulai penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan helikopter yang tragis, menewaskan Presiden Ebrahim Raisi.

Berdasarkan dugaan awal, insiden fatal tersebut disebabkan oleh masalah teknis pada helikopter.

Namun, ada spekulasi bahwa sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat juga berperan sebagai penyebab tidak langsung dari kecelakaan ini.

Menurut Sanam Vakil, pakar Timur Tengah di Chatham House yang dikutip oleh The New York Times, Iran telah mengalami banyak insiden penerbangan, termasuk kecelakaan pesawat dan helikopter.

Vakil menyatakan, "Saya pikir ini pasti terkait sanksi."

Pernyataannya mencerminkan kekhawatiran luas bahwa pembatasan yang diberlakukan oleh AS telah memengaruhi keselamatan penerbangan di Iran.

Baca Juga: Israel Jawab Dugaan Terlibat Atas Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ketika dimintai komentar tentang kemungkinan Teheran menyalahkan Washington atas kecelakaan helikopter Raisi, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menegaskan, "Amerika Serikat tidak punya peran apa pun dalam kecelakaan itu."

Pernyataan ini memperjelas sikap AS yang menolak bertanggung jawab atas insiden tersebut, meskipun ada tuduhan yang mengaitkan sanksi mereka dengan kondisi penerbangan di Iran.

Sanksi yang diberlakukan oleh AS telah menjadi topik hangat dalam diskusi terkait penyebab kecelakaan ini.

Helikopter yang digunakan oleh Presiden Iran, Bell 212, merupakan buatan Amerika Serikat yang awalnya diproduksi untuk militer Kanada pada tahun 1960-an.

Kondisi armada penerbangan Iran yang menua dan sulitnya memperoleh suku cadang akibat sanksi telah menimbulkan banyak masalah teknis.

Baca Juga: Helikopter yang Membawa Ebrahim Raisi Jatuh, Nasib Presiden Iran Masih Belum Diketahui

Mantan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, secara terbuka menyalahkan AS atas kematian Raisi, mengaitkannya dengan sanksi yang terus diberlakukan oleh negeri Paman Sam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X