Bukti Pertemuan Bangsa Viking dengan Peradaban Muslim, Benarkah Mereka Masuk Islam?

photo author
- Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:00 WIB
Ilustrasi kehidupan Bangsa Viking (pexels/gistrj)
Ilustrasi kehidupan Bangsa Viking (pexels/gistrj)

Bisnisbandung.com - Jejak Pertemuan Bangsa Viking dengan Peradaban Islam menjadi pertanyaan besar atas kebenaran tersebut.

Bangsa Viking, yang dikenal sebagai penjelajah hebat dan seringkali digambarkan sebagai orang-orang mengerikan dari wilayah Skandinavia pada abad ke-8 hingga ke-11.

Menorehkan jejaknya tidak hanya di Eropa tetapi juga jauh ke wilayah Timur, termasuk wilayah yang dikuasai oleh negara-negara Muslim pada masa itu.

Menurut kutipan dari artikel "The Complete History of the Vikings" yang diterbitkan pada tahun 2020 oleh Life in Norway, bangsa Viking bukanlah satu kelompok homogen, melainkan terdiri dari beragam kelompok kecil dari wilayah-wilayah Skandinavia.

Baca Juga: Perspektif Islam dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi: Persiapan, Tanggapan, dan Pembelajaran

Mereka terkenal karena reputasi mereka sebagai penjelajah, pedagang, dan pejuang ulung.

Meskipun sering digambarkan sebagai bangsa yang kasar dan kejam dalam sejarah Eropa, pandangan ini dipertanyakan oleh beberapa sejarawan seperti Hers Winrot dari Universitas Yale, yang menunjukkan bahwa sebagian besar mitos tentang kekejaman bangsa Viking lebih merupakan hiperbola daripada kenyataan.

Salah satu aspek menarik adalah pertemuan antara bangsa Viking dan peradaban Islam.

Meskipun tidak banyak yang diketahui secara luas, bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa bangsa Viking telah melakukan kontak dengan peradaban Islam.

Mereka dikenal sebagai "Sakaliba" dalam catatan sejarah Muslim, yang merujuk pada orang-orang berambut pirang dari Eropa.

Baca Juga: Update BursaTransfer Musim Dingin Eropa, Rekrutan Anyar Barcelona Hingga Kembalinya Jadon Sancho ke Borussia Dortmund

Ahli geografi Muslim seperti Ibnu Rusta dan Ahmad ibn Fadlan memberikan gambaran yang menarik tentang pandangan mereka terhadap bangsa Viking, menggambarkan mereka sebagai orang-orang yang tampan, bersih, dan berpakaian rapi.

Pertemuan antara bangsa Viking dan peradaban Islam tidak hanya terbatas pada kontak budaya, tetapi juga melibatkan interaksi perdagangan yang signifikan.

Wilayah yang dikuasai oleh negara-negara Muslim, seperti Ukraina dan Novgorod di Rusia, menjadi pusat perdagangan yang penting bagi bangsa Viking.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X