Optimisme Rocky Gerung: Politik Tidak Sekadar Berhenti di Mahkamah Konstitusi

photo author
- Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB
Rocky Gerung bersikap optimis ( dok. Instagram@rockygerung.ofc)
Rocky Gerung bersikap optimis ( dok. [email protected])
 
Bisnisbandung.com - Rocky Gerung memberikan komentarnya terkait hasil sengketa pilpres 2024 yang mengukuhkan kemenangan bagi Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. 
 
Meskipun demikian, Gerung menegaskan bahwa politik tidak pernah berhenti hanya karena Mahkamah Konstitus i(MK)  telah membuat keputusan.
 
"Dalam hal ini, kita harus mengambilnya sebagai pelajaran sejarah, tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena masalah yang sebenarnya memang harus diakar. Akar  itu memang sedang membusuk, kita menerimanya, tetapi kita juga sadar bahwa politik tidak hanya berhenti di Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.
 
Rocky Gerung menegaskan bahwa situasi politik akan terus berkembang dan dapat dilihat dari indikator pasar keuangan.
 
 
 "Kita pasti akan melihat kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan kenaikan nilai dolar. Ini adalah sinyal bahwa semua parameter pasar keuangan akan merosot, dolar akan meningkat, dan IHSG akan turun. Ini menunjukkan bahwa dinamika politik atau perselisihan politik akan terus berlanjut karena masih ada ketidakstabilan yang belum terselesaikan dari keputusan hakim-hakim ini," tambahnya.
 
Dalam penilaiannya, Rocky Gerung menyatakan bahwa kualitas hakim konstitusi harus diperhatikan lebih lanjut.
 
 "Terlihat bahwa kualitas hakim konstitusi sebenarnya adalah para pencari pekerjaan yang ditempatkan di Mahkamah Konstitusi. Mereka tidak membuat keputusan dengan mantap, melainkan dengan ragu-ragu. Namun, kita tidak boleh terlalu terpukul oleh hal ini.”ungkap Rocky Gerung.
 
 
“Ini menunjukkan bahwa peradaban hukum kita di Mahkamah Konstitusi belum sepenuhnya berkembang, dan ini menandakan bahwa bangsa ini harus mengalami perbaikan yang mendalam dalam sistem keadilan," sambungnya.
 
Di sisi lain Rocky Gerung menyatakan bahwa ada tiga hakim yang masih mampu mempertahankan kemandiriannya dalam mengambil keputusan, meskipun berada di bawah tekanan. 
 
"Namun, lima hakim lainnya, yang tampaknya dipengaruhi oleh kekuasaan, harus diperhatikan lebih lanjut. Kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan bahwa mereka memiliki masalah dengan masa lalu mereka dan hubungannya dengan jabatan yang pernah mereka emban," tandasnya.
 
 
Pernyataan Rocky Gerung ini memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap situasi politik dan keadilan di Indonesia, sambil menyoroti tantangan yang masih harus dihadapi dalam memperbaiki sistem hukum dan politik negara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X