“Sumpah jabatan itu bukan hanya dengan manusia, tapi dengan Tuhan.”
Jabatan menjadi legislator itu jangan dianggap prestige atau kebanggaan. Tetapi jadikan itu sebagai pertarungan politik legislasi untuk membuahkan sebuah produk Undang-Undang yang berpengaruh baik bagi masyarakat Indonesia.
Rieke Diah Pitaloka yang sudah duduk menjadi Anggota Dewan DPR-RI sejak 3 periode lalu, kini terpilih untuk ke-4 kalinya dan menunggu Pelantikan Anggota DPR-RI periode 2024-2029.
Baca Juga: Rocky Gerung: Politik Dibikin Lumpuh, Refleksi Membangun Kesadaran Anti-Korupsi
Suara keras Rieke Diah Pitaloka tentang kasus korupsi 271 Triliun sebetulnya beresiko mendapatkan ancaman yang bukan kaleng-kaleng.
Namun Rieke tetap berani bersuara agar ada perhatian dari publik. Kalau korupsi yang extraordinary crime ini bisa dibongkar dan diperbaiki sistemnya maka akan menyelamatkan sumber daya alam Indonesia yang lain.
Lalu apakah suara keras Rieke ini karena ingin jabatan?
Artikel Terkait
PBNU: Pemimpin Harus Luruskan Niat di Tengah Tahun Politik
Bersilahturahmi Tanpa Politik, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Rayakan Lebaran dengan Keakraban
Cak Imin, Tunggu MK: Tak Ada Komunikasi Politik di Hari Raya Idulfitri
Hasto: Megawati Terus Pertemukan Kekuatan Politik dengan Ganjar-Mahfud Pasca Pilpres
Rocky Gerung: Masa Depan Politik Jokowi Ditentukan oleh Tindakannya Sendiri
Konstelasi Politik Di Solo Raya Pasca Kemenangan Prabowo, Soloraya Bukan Lagi Basis Merah, Tapi Surga Bagi Demokrasi