Bisnisbandung.com – Kasus Korupsi 271 Triliun yang masih ramai dibicarakan ternyata juga mendapat perhatian khusus dari pemeran si Oneng dalam Bajaj Bajuri, Rieke Diah Pitaloka.
Rieke Diah Pitaloka dalam obrolannya di YouTube Melaney Ricardo mengatakan jangan hanya fokus melihat public figure di balik kasus ini, tetapi harus melihat siapa “the man behind the gun”nya.
Iskandar Sitorus, Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch dalam YouTube Uya Kuya mengatakan, “Helena Lim itu cuma keset kaki, sepatunya itu Harvey Moeis. Di atasnya lagi ada orang yang punya bintang empat di pundak.”
Baca Juga: Terpilih Sebagai Negara Paling Bahagia dan Bebas dari Korupsi, Ini Rahasia Negara Finlandia
Beberapa berita yang sudah ramai bermunculan mengabarkan bahwa masih ada tiga tambahan nama artis dengan inisial A, S, dan C yang bisa terseret dan menjadi tersangka baru dalam korupsi timah ini.
Iskandar Sitorus juga mengatakan, “kalau sekarang ada yang terlibat, dia seorang perempuan, istri dari keluarga yang wah dan bisa disebut seleb dengan inisial A”.
Bahkan artis ini pernah syukuran dan menyerahkan jet pribadi kepada anaknya. Juga sempat menyerahkan Ferrari dipandu oleh MC yang pasti bayarannya mahal, padahal menggunakan uang hitam.
Iskandar Sitorus berani berbicara berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Indonesia Audit Watch bahkan ada yang didapat dari akses ke Kementerian Hukum dan HAM.
Raymond Chin dalam YouTube Channelnya mengatakan bahwa, “sebenarnya korupsi itu unik sih, apalagi melibatkan kerugian negara sebesar 271 Triliun.”
Raymond Chin menjelaskan juga bahwa banyak orang mengira korupsi itu hanya terima uang dari tempat haram manapun dan terus bisa langsung dibelikan barang apa saja.
Ternyata menurut Raymond proses korupsi tidak segampang atau sesederhana itu.
Di Channel YouTubenya yang sudah memiliki 1,66jt pelanggan per 19 April ini, Raymond menyusun sebuah hipotesis berdasarkan analisa dan fakta yang dikeluarkan oleh publik tentang bagaimana uang hasil korupsi itu bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Bahkan Raymond sempat menjelaskan bagaimana “rumus” orang bisa korupsi uang sebesar itu dan bagaimana konsep “cuci uang” bisa terjadi di video pendeknya yang sudah disimak oleh 22jt penonton.
Artikel Terkait
PBNU: Pemimpin Harus Luruskan Niat di Tengah Tahun Politik
Bersilahturahmi Tanpa Politik, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Rayakan Lebaran dengan Keakraban
Cak Imin, Tunggu MK: Tak Ada Komunikasi Politik di Hari Raya Idulfitri
Hasto: Megawati Terus Pertemukan Kekuatan Politik dengan Ganjar-Mahfud Pasca Pilpres
Rocky Gerung: Masa Depan Politik Jokowi Ditentukan oleh Tindakannya Sendiri
Konstelasi Politik Di Solo Raya Pasca Kemenangan Prabowo, Soloraya Bukan Lagi Basis Merah, Tapi Surga Bagi Demokrasi