Iran menegaskan bahwa rudal balistiknya tidak ditujukan untuk membawa senjata nuklir, meskipun telah lama dituduh melakukan upaya pengembangan senjata nuklir.
Pada bulan Juni tahun lalu, Iran memperlihatkan rudal balistik hipersonik pertama buatan dalam negeri.
Rudal hipersonik memiliki kemampuan terbang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, dengan lintasan yang kompleks sehingga sulit untuk dicegat.
Baca Juga: Hasto Suruh Jokowi Bertemu Anak Ranting Dulu Sebelum Megawati, Projo: Bikin Jijik
Meskipun mendapat tentangan dari AS dan Eropa, Iran menyatakan bahwa mereka akan terus mengembangkan program rudal pertahanannya.
Selain rudal balistik, Iran juga dilaporkan memiliki rudal jelajah seperti Kh-55, senjata yang diluncurkan dari udara dengan jangkauan hingga 3.000 KM.
Rudal anti-kapal canggih seperti Khalij Fars, dengan jangkauan sekitar 300 KM dan mampu membawa hulu ledak seberat 1,1 ton, juga menjadi bagian dari persenjataan Iran.
Kehadiran Iran dengan persenjataan canggihnya, baik rudal balistik maupun Drone, menunjukkan bahwa negara ini ingin mempertahankan kemampuan pertahanannya di tengah berbagai ancaman regional dan internasional.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Ketemu Megawati, Hasto: Bertemu Anak Ranting Dulu
Meskipun banyak yang mengkritik program persenjataan Iran, namun bagi Iran, ini merupakan bagian dari strategi pertahanan nasionalnya.
Rudal-rudal dan Drone buatan Iran telah menjadi bagian penting dari kemampuan militer negara tersebut, yang dipandang sebagai kekuatan regional di Timur Tengah.
Dalam konteks geopolitik yang kompleks, Iran terus menegaskan kemandiriannya dalam mengembangkan teknologi militer sebagai bentuk perlindungan terhadap negaranya.
Perkembangan teknologi rudal dan Drone Iran juga menjadi perhatian khusus bagi Israel, yang sering kali menjadi sasaran ancaman Iran.
Baca Juga: Hasto Sebut Semua Boleh Daftar Pilkada 2024 Lewat PDIP Kecuali Keluarga Jokowi
Ketegangan antara Iran dan Israel telah lama menjadi isu sensitif di kawasan Timur Tengah, dengan kedua negara saling menuding satu sama lain.
Artikel Terkait
Bahlil Tegaskan Presiden Jokowi Tidak akan Campuri Susunan Kabinet Prabowo: Enggak!
Beredar Presiden Jokowi akan Jadi Penasihat Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bahlil: Bisa Terjadi
Rocky Gerung Prediksi Prabowo akan Jatuh Jika Mengganggu PDIP, Persoalan Revisi UU MD3
Rocky Gerung Menduga ada Ancaman dari Jokowi Hingga Membuat Airlangga Mengusung Bobby di Pilgub Sumut
Surat Terbuka Megawati untuk Presiden dan MK : Sadar dan Insyaf !
Kim Jong Un: Waktu untuk Bersiap Hadapi Perang Lebih Dekat dari Sebelumnya