Prabowo Riset ke Sekolah China Untuk Persiapkan Program Makan Siang Gratis

Bisnisbandung.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto sepertinya akan benar-benar serius untuk memenuhi janji kampanye mereka dalam Pilpres 2024.

Pasalnya meski belum dilantik, Prabowo Subianto sudah melakukan riset tentang program makan siang gratis dengan cara mengunjungi sekolah di Beijing China yang diketahui sudah menerapkan program itu terlebih dahulu

Kunjungan ke sekolah di Beijing China itu dilakukan oleh Prabowo di sela-sela kunjungannya sebagai Menhan di negara China pada Selasa 2 April 2024.

Baca Juga: Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP Dari Megawati, PDIP: Siapa Sih Yang Enggak Tergoda

Menurut pengakuan Prabowo menu makanan gratis yang diberikan di sekolah Beijing China tersebut sangatlah sehat dan bergizi sekali sehingga anak-anak di China terlihat sangat senang sekali.

"Sangat sehat," ucap Prabowo sambil tersenyum.

Prabowo mengatakan dirinya ingin membuat anak-anak di Indonesia juga tersenyum dan tidak kekurangan gizi seperti yang ada di China.

Sementara itu, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka juga melakukan riset untuk mempersiapkan program makan siang gratis dengan cara mengirim tim riset khusus ke India pada Selasa 2 April 2024.

Baca Juga: Hasto Fitnah Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP, Stafsus Presiden: Harus Minta Maaf

Alasan Gibran mengirim tim riset khusus ke India dikarenakan India memiliki karakteristik yang sama dengan Indonesia yaitu memiliki jumlah penduduk yang sangat besar

Alasan lainnya adalah karena India juga menerapkan program makan siang gratis dalam kurikulum sekolah mereka.

Menurut Gibran hal-hal yang menjadi fokus tim risetnya untuk diselidiki adalah tentang skema distribusi program makan siang gratis di India.

Baca Juga: Saksi Ahli Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi Pencuri, Hotman Marah dan Segera Bantah

"Termasuk efeknya seperti apa ke anak-anak, murid-murid lalu kita belajar pendistribusiannya, logistiknya seperti apa. Sentra kitchennya seperti apa, keterlibatan ahli gizinya seperti apa," ucap Gibran.