Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengungkapkan analisisnya di channel youtube pribadinya, menyinggung mengenai PDI P sebagai partai yang harus bertanggung jawab perihal masalah Presiden Jokowi.
Komentator politik Rocky Gerung mempermasalahkan sikap Megawati ketum PDI P yang masih diam saja membiarkan Presiden Jokowi, seharusnya mengadilinya.
Presiden Jokowi mendapat banyak tuntutan dari publik yang diduga telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan, menandakan rusaknya demokrasi.
Baca Juga: Perubahan Signifikan: Pramuka Tidak Wajib di Sekolah Menurut Kebijakan Mendikbudristek Terbaru
Namun Rocky Gerung mengamati partai lambang Banteng tersebut belum juga bertindak terhadap kader partainya itu, padahal PDI P yang membesarkan Jokowi.
Rocky Gerung mengatakan, "Yang substansial adalah mempersoalkan kader dia sendiri yaitu Jokowi yang mengacak-acak konstitusi negeri dan melecehkan partai PDIP yang membesarkan dia.”
Menurut Rocky Gerung Megawati bertanggung jawab untuk memulihkan demokrasi sebagai ketum partai dan yang mengusung Jokowi menjadi Presiden, karena demokrasi rusak akibat dari kadernya tersebut.
Baca Juga: Rocky Gerung: Memerangi Kedunguan di Istana Tanpa Niat Kekuasaan
“Ibu Mega itu bertanggung jawab untuk pemulihan demokrasi. Kenapa ? karena yang merusak Demokrasi adalah PDIP melalui kadernya sendiri tuh,” tegas Rocky Gerung.
Rocky gerung menyoroti PDI P yang masih ragu untuk mengajukan hak angket, tidak ada kepastian dari partai ini bahwa hak angket dapat bergulir.
Nasib Hak Angket masih menggantung, senjata yang dianggap akan mengungkap kecurangan-kecurangan pemilu dan penyalahgunaan kekuasaan malah diliputi ketidakjelasan.
Rocky Gerung beranggapan semestinya PDI P yang menjadi garda terdepan menegakkan hak angket agar terlaksana sebagai bentuk pertanggung jawabannya telah membesarkan Presiden Jokowi dan rusaknya demokrasi di masa kepemimpinannya.
Baca Juga: Rocky Gerung: Potret Politik, RUU DKJ dan Dinamika Kekuasaan di Lingkaran Jokowi
“jadi demi upaya untuk mengingatkan bahwa PDIP bertanggung jawab terhadap kerusakan demokrasi di era Jokowi, maka PDIP justru mesti membersihkan Tudingan sejarah itu atau cercaan sejarah itu melalui hak angket,” jelas Rocky Gerung.
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Isu Pengkhianatan di Balik Pecahnya Koalisi
Perspektif Rocky Gerung, Konstitusi Sebagai Bendera Melawan Kekuasaan Absolut
Analisis Rocky Gerung: Lebih Membutuhkan Angkot daripada Hak Angket
Rocky Gerung Kritik Tanggapan Gibran Mengenai Gugatan Pilpres : Dia Udah Panik Duluan
Rocky Gerung Menilai Minimnya Pemahaman Gibran Mengenai Demokrasi, Mewakili Pikiran Jokowi
Rocky Gerung: Kebijakan Jokowi Tak Ada yang Patut Dipuji