Grace Natalie Menolak Adanya Kecurangan di Suara PSI : Ini Masih Wajar, PKB dan Gelora kok ga Diributin

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 13:30 WIB
Partai PSI diketuai oleh Kaesang Pangarep (Instagram/psi_id)
Partai PSI diketuai oleh Kaesang Pangarep (Instagram/psi_id)

BISNISBANDUNG.COM - Grace Natalie bagian dari Partai Solidaritas Indonesia, yang menjabat sebagai Wakil Dewan Pembina Partai PSI. beliau merespon isu anomali suara PSI.

Kenaikan suara PSI yang dianggap janggal karena naik dalam waktu singkat dengan angka yang cukup tinggi.

Suara PSI naik sebanyak 0,27 persen selam dua hari, kenaikan ini dianggap tidak masuk akal. Bertambah sebanyak itu hanya dengan perhitungan suara di 2. 240 TPS.

Baca Juga: Biden Gak Mau Beri Selamat ke Prabowo, Pengamat AS: Harus Segera Selamati

Masyarakat mempertanyakan keanehan tersebut, dan kecurigaan-kecurigaan bermunculan terhadap kenaikan suara PSI.

Berbagai media turut menyoroti kenaikan suara PSI, berusaha mencari kebenaran dibalik isu anomali suara PSI.

Dilansir dari youtube liputan6 oleh Bisnis Bandung, Grace Natalie berusaha menjelaskan mengenai kenaikan suara partainya.

Baca Juga: Grace Natalie Beri Klarifikasi Saat Debat Ketiga Dirinya Mendekati Moderator

Grace Natalie dengan tenang mengatakan, “Ini masih normal dan wajar. Kita tahu ini masih diproses kecamatan dan masih banyak mekanisme yang masih ditempuh jika memang saksi-saksi partai menemukan ketidakcocokan.”

Grace Natalie berusaha meyakinkan masyarakat untuk mempercayai bahwa Partai Solidaritas Indonesia tidak melakukan kecurangan.

“PSI sendiri juga mengalami di banyak tempat misalnya ada di Banten 3, saya baru komunikasi ada suara di satu TPS aja ada sekitar 50an yang ditulis Nol. Sudah di protes tapi sampai sekarang belum masuk di sirekap,” ucap Wakil Dewan Pembina Partai PSI.

Baca Juga: Grace Natalie Optimis Gibran Siap Tampil Beda dengan Ide-Ide Baru Dalam Menghadapi Debat

Menurut Grace Natalie perhitungan saat ini hanyalah mekanisme suara yang masih terus berjalan dan akan terus berubah.

“Berdasarkan hitung cepat indicator PKB dinyatakan 10,65 sedangkan berdasarkan real count KPU dengan 65 persen suara masuk PKB naik menjadi 11,56 persen. Berarti melesetnya 0,91. Dan itu terjadi pua di Gelora,” jelas Grace Natalie.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: Liputan6

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X