Bisnisbandung.com - Kasus kontroversial pernyataan Ade Armando seorang pengamat politik dan calon legislator PSI (Partai Solidaritas Indonesia), kini menjadi sorotan utama.
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengambil sikap tegas dalam menjaga ketaatan pada hukum dan konstitusi.
Pernyataan Kaesang ini disampaikan dalam acara di Surabaya pada Rabu (6/12), yang menjadi respons atas pernyataan Ade Armando yang menyinggung Yogyakarta dalam konteks dinasti politik.
Baca Juga: Terungkap sudah, Inilah sosok Abu Ubaidah pahlawan Palestina yang jadi incaran tentara Israel
Dikutip dari YouTube Kompas, Kaesang Pangarep memulai pernyataannya dengan menegaskan sikap PSI terhadap prinsip-prinsip konstitusi.
"Kami dari PSI taat konstitusi, apalagi yang menyangkut daerah keistimewaan Yogyakarta," tegas Kaesang.
Komitmen PSI untuk tetap berpegang pada aturan-aturan dasar negara, terutama dalam konteks khusus Yogyakarta yang memiliki status keistimewaan.
Kaesang Pangarep juga menambahkan, "Buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti UU maupun Undang-Undang Dasar, mau pun itu buat bang Ade maupun kader lain yang tidak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI."
Kaesang memberikan pilihan kepada kader PSI yang tidak dapat mematuhi aturan-aturan dasar untuk memilih keluar dari partai.
Sebagai bagian dari Yogyakarta, Kaesang Pangarep menegaskan kedekatannya dengan daerah tersebut.
Baca Juga: Kenapa Cewek Wajib Tau Kalau Motor Perlu Perawat Ganti Oli?
"Saya juga bagian dari Yogyakarta dan menikah di Yogyakarta, istri saya juga orang Yogyakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, Ade Armando, sebagai pengamat politik dan calon legislatif PSI, menyinggung Yogyakarta dalam narasinya tentang dinasti politik.
Artikel Terkait
Janggal! Aiman Witjaksono Soroti Pelaporan Serentak, Apakah Ada Motif Tersembunyi?
Kontroversi Pernyataan Agus Rahardjo, Puan Maharani Utamakan Supremasi Hukum
Turunkan Biaya Naik Haji dan Tingkatkan Kuota Haji Janji Anies Baswedan Jika Terpilih
Butet Kartaredjasa: Antara Seni Panggung dan Politik
Debat Capres Cawapres itu Adu Gagasan Bukan Adu Gimmick Ungkap Wapres K.H. Ma’ruf Amin
Anies Baswedan Berkata Undang-Undang ITE Harusnya Membuka Wacana Kebebasan Berekspresi