Bisnisbandung.com - Disaat negara Rusia, Turkey, Australia, Singapura, Cina, dan Malaysia sudah memberi ucapan selamat ke Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam pagelaran pilpres 2024.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hingga saat ini masih enggan untuk memberi ucapan selamat ke Pak Prabowo Subianto.
Hal ini lantaran menurut Biden, lebih baik memberi ucapan selamat sesudah hasil resmi dari KPU keluar.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Laptop Baru Agar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
Walaupun tindakan Biden ini tampak masuk akal secara politik internasional tetapi tidak menurut Pengamat asal AS Ernest Z. Bower.
Menurut Pengamat Politik Internasional asal AS Ernest Z. Bower, tindakan Biden yang menunggu hasil resmi keluar baru memberi ucapan selamat adalah tindakan yang tidak masuk akal sama sekali.
"Menunggu hasil resmi pemilu untuk ucapan selamat kepada presiden adalah hal yang masuk akal ketika hasil itu keluar dalam beberapa hari, namun tidak ketika hal itu memakan waktu enam pekan, dan mitra regional serta pesaing AS telah melakukannya," ujarnya.
Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 1445 H TIba? Berikut Jadwal Puasa 2024 Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU
Bower juga mengatakan tindakan AS yang menunda-nunda ucapan selamat ke Prabowo Subianto adalah suatu tindakan bunuh diri secara strategis.
"Ini sudah selesai, dan keputusan Washington menunggu memberi selamat ke Prabowo adalah bunuh diri secara strategis," ucapnya.***
Artikel Terkait
Pengacara: Kasus Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Bohong dan Dipolitisasi
Berekspetasi Tinggi Presiden Jokowi Membagikan Bayangannya Soal IKN di Masa Depan
Merasa Terluka, Aktivis Desak Jokowi Copot Pangkat Kehormatan untuk Prabowo di Aksi Kamisan ke-807
Reaksi Soal Pangkat Kehormatan Prabowo, Halili Hasan : Tidak Sah dan Ilegal, Ini Menghina Korban
Nasdem Kembalikan Uang Korupsi Anggotanya SYL, MAKI: Akan Tetap Tersangka
Israel Bantai Warga Gaza yang Tunggu Bantuan, Turki: Bukti Israel Ingin Kuasai Palestina