Bisnisbandung.com - Krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk setelah lebih dari dua bulan serangan bom Israel dan pengusiran paksa penduduk ke selatan enklave tersebut.
Pada hari Minggu, warga Palestina di Gaza yang kelaparan dan putus asa melompat ke truk bantuan untuk mendapatkan makanan dan pasokan lain di Rafah di Gaza dekat perbatasan dengan Mesir.
Beberapa truk yang membawa bantuan untuk Gaza tampak dijaga oleh orang bertopeng yang membawa tongkat.
Pekan ini, PBB memperingatkan bahwa orang-orang di Gaza begitu "putus asa untuk makanan" sehingga mereka menghentikan truk bantuan dan segera memakan apa yang mereka temukan.
Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp 8M, Wali Kota Semarang Bagikan Motor Baru untuk 177 Lurah
Pada hari yang sama, Carl Skau, wakil kepala Program Pangan Dunia PBB (WFP), mengonfirmasi bahwa hampir separuh penduduk Gaza kelaparan, tanpa tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang.
WFP mengatakan setengah dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang kelaparan karena serangan militer Israel.
Rekaman drone dari selatan Gaza pada hari Minggu menunjukkan relawan dari Gaza Emergency Relief mempersiapkan sup raksasa.
Pengiriman bantuan yang melintasi Rafah, satu-satunya titik masuk di perbatasan Mesir, hanya sebagian kecil dari tingkat sebelum konflik, meskipun kebutuhan melonjak.
Baca Juga: Keterbatasan Tidak Menghalangi Bakat dan Semangat Berkarya, Batik Bercerita
Pengiriman melalui perlintasan batas lambat untuk memberikan apa yang dibutuhkan penduduk Jalur Gaza karena keterlambatan dari pemeriksaan truk.
Rafah melindungi lebih dari 12.000 orang per kilometer persegi, menampung sekitar 85 persen dari orang yang terusir di seluruh Gaza sejak serangan dimulai pada 7 Oktober.
Pada hari itu, Hamas melancarkan serangan kejutan di wilayah Israel, menewaskan sekitar 1.140 orang dan menawan 240 lainnya.
Bom Israel sejak itu telah menewaskan 18.787 orang dan melukai 50.897 lainnya, sementara ribuan diyakini terkubur di bawah reruntuhan.
Artikel Terkait
Meskipun Mendukung Israel, Joe Biden Nyatakan Adanya Peluang Memperpanjang Gencatan Senjata
Kim Jong Un Memeriksa Satelit Mata-Mata Dari Daerah Sasaran Utama, Kira-Kira Ada Apa?
Presiden Joko Widodo Puji Pertanyaan Sulit Siswi SD asal Papua, Ini Pertanyaannya
Ribuan Orang di London Protes dan Menuntut Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Heboh! Proposal 'Mahal' Pembangunan Masjid Viral di Media Sosial
Pendaftaran Segera Ditutup! Dapatkan Beasiswa S2 untuk Jurnalis Melalui BRI Fellowship Journalism