Ribuan Orang di London Protes dan Menuntut Gencatan Senjata Permanen di Gaza

photo author
- Minggu, 26 November 2023 | 14:00 WIB
Ilustrasi protes di London (Pexels/Alfo Medeiros)
Ilustrasi protes di London (Pexels/Alfo Medeiros)

Bisnisbandung.com - Central London menjadi saksi kehadiran puluhan ribu orang yang turun ke jalan untuk menuntut gencatan senjata permanen di Gaza.

Pada hari Sabtu, National March for Palestine berlangsung di London pada hari kedua gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Palestine Solidarity Campaign memperkirakan bahwa sekitar 300.000 orang hadir di London untuk menyerukan "akhir pengepungan Gaza".

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza diserang. Menteri Luar Negeri Indonesia dan WHO mengecam Israel karena melanggar hukum humaniter internasional

Gencatan senjata ini melibatkan pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok Palestina

Sejak 7 Oktober dan pembebasan warga Palestina yang ditahan di Israel.

Protes dan mars solidaritas telah dilakukan di London dan kota-kota di seluruh dunia sejak awal konflik Israel-Palestina tujuh minggu lalu.

Kekuatan kepolisian menyatakan bahwa 1.500 petugas dikerahkan untuk menjaga kelancaran Protes dan mars tersebut.

Petugas juga membagikan selebaran "untuk memberikan klarifikasi tentang pelanggaran dan perilaku yang tidak akan ditoleransi," kata kepolisian.

Para pengunjuk rasa yang damai membawa spanduk bertuliskan "Gencatan Senjata Sekarang!" dan "Hentikan Perang di Gaza".

Baca Juga: Apakah perang akan berakhir? Begini jawaban Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait gencatan senjata di Gaza

Bulan ini, Perdana Menteri Rishi Sunak memberhentikan Menteri Dalam Negeri Suella Braverman,

Karena menuduh kepolisian terlalu lunak terhadap demonstran pro-Palestina.

Dia juga membuat komentar tanpa izin tentang demonstrasi pro-Palestina di negara tersebut, yang disebutnya sebagai "marche kebencian".

Momentum ini mencerminkan ketegangan politik di Inggris terkait konflik di Timur Tengah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Sumber: aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X