Orangtua catat! Manfaat dan durasi Tummy Time pada bayi yang harus diketahui.

Tummy Time sendiri adalah sesi latihan tengkurap untuk bayi. Tidak ada aturan pasti untuk usia ideal bayi untuk melakukan aktivitas ini. Bahkan banyak penelitian yang menyarankan bayi untuk tummy time bahkan dari setelah bayi baru pulang dari rumah sakit.

Ketika melakukan Tummy Time, bayi akan berusaha mengangkat kepalanya ke atas. Karenanya, tummy time ini sangat bermanfaat melatih otot-otot tubuh bayi, khususnya otot leher, dada, bahu dan lengan.

Baca Juga: Pasangan Meragukan Cinta Anda? Berikut Cara Membuktikan Rasa Cinta Pada Pasangan

Begitu banyak manfaat Tummy Time untuk bayi hingga sangat disarankan untuk dilakukan oleh seluruh dokter anak di dunia.

Bahkan penelitian membuktikan, bayi yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan Tummy Time sangat rentan mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan keterampilan motorik.

Efek jangka panjangnya, anak akan cenderung mengalami keterlambatan perkembangan kognitif.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Sekaligus Menambah Kemesraan, Berikut Manfaat Olahraga Bersama Pasangan

Lakukan Tummy Time saat anak tidak dalam keadaan tidur. Pastikan bayi tidak dalam keadaan lapar atau lelah, namun tidak juga dalam keadaan kenyang. Jika habis menyusu atau makan, tunggu sekitar 1 jam untuk menghindari ‘gumoh’ atau muntah.

Jika bayi mulai rewel dan tidak nyaman, segera sudahi tummy time dan balikkan bayi ke posisi tidur. Tingkat toleransi dan durasi Tummy Time akan terus meningkat seiring bertambahnya usia bayi.

Berikut durasi Tummy Time untuk bayi yang disarankan untuk dilakukan:

0 bulan: 1-5 menit setiap sesi, 2-3 kali sehari. Walaupun banyak penelitian yang mengatakan tummy time dilakukan bahkan ketika bayi baru pulang dari rumah sakit, tapi disarankan ketika tali pusar sudah terlepas demi kenyamanan bayi.