Mengapa Negara Cina Bisa Menjadi Pemimpin Negara Dalam Pertanian Organik?

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 16:30 WIB
Petani China (pixabay/mercierzeng)
Petani China (pixabay/mercierzeng)

Baca Juga: Keren! Setelah KTT G20 di Bali, China dan Uni Eropa akan Bekerjasama ?

Menanggapi masalah keamanan pangan, ditambah krisis ekologi China, berbagai tingkat pemerintahan di China sekarang memberikan dukungan luas untuk pertanian organik.

Langkah-langkah ini tak tertandingi di seluruh dunia. Mulai dari menanggung biaya sertifikasi organik, mencari lahan, mendanai infrastruktur pertanian dan pupuk organik, hingga pelatihan dan bantuan pemasaran.

Baca Juga: Heboh! Harga Properti di China Berlanjut Turun Sampai Bulan Oktober

Bersamaan dengan dukungan negara ini, upaya-upaya dari bawah ke atas yang didorong oleh masyarakat sipil juga telah membantu.

Sekelompok aktivis makanan yang bersemangat telah memperkenalkan pertanian "pertanian yang didukung masyarakat", pasar petani, dan klub pembelian. Ini telah berkontribusi pada revolusi makanan ekologis dan makan etis di kota-kota China.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: alternet.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X