Bisnisbandung.com — Saat dunia sibuk memperdebatkan ancaman krisis pangan dan harga beras melonjak tak terkendali, sebuah desa terpencil di Sukabumi, Jawa Barat.
Justru tampil menjadi simbol harapan dan ketahanan pangan yang mencengangkan. Namanya: Desa Kasepuhan Ciptagelar.
Desa ini bukan hanya bertahan mereka menyimpan cadangan ribuan ton beras, cukup untuk memberi makan seluruh warganya selama puluhan tahun, tanpa bantuan pemerintah, tanpa teknologi modern.
“Kami tidak menjual beras. Kami menyimpan, untuk anak cucu.”
— Abah Ugi, Pemimpin Adat Ciptagelar
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngaku Diinterogasi Deddy Corbuzier 47 Menit Tanpa Henti!
Bertani Tanpa Mesin, Panen Tanpa Racun
Warga Ciptagelar masih bertani dengan tangan, tanpa traktor, tanpa pupuk kimia, dan tanpa pestisida sintetis. Mereka hanya menanam sekali dalam setahun, tapi panen mereka melimpah.
Sistem pertanian ini diwariskan secara turun-temurun dan terbukti ampuh menjaga kualitas tanah serta kelestarian ekosistem.
“Orang lain sibuk mencari pupuk subsidi, kami percaya pada alam dan bulan.”
— Petani Ciptagelar dalam wawancara Vice Indonesia
Warga menyimpan hasil panen di lebih dari 11.000 leuit (lumbung tradisional). Setiap keluarga punya satu, dan masyarakat tak pernah khawatir soal krisis.
Baca Juga: Kena Pajak Lagi! Mulai 1 Agustus 2025, semua transaksi kripto di Indonesia kena PPh 0,21%
Bahkan dalam laporan TikTok viral @inisikiboo, disebutkan:
Artikel Terkait
Kena Pajak Lagi! Mulai 1 Agustus 2025, semua transaksi kripto di Indonesia kena PPh 0,21%
Sidak ke Warung Sekitar Sekolah, Dedi Mulyadi Temukan Banyak Pelajar Merokok
Dugaan Pungli Seragam Rp3 Juta di SMP Negeri Cirebon, Dedi Mulyadi Minta Kepala Daerah Bertanggung Jawab
Warga Indramayu Siap-siap! Pemukiman Dekat Kilang Pertamina Balongan Bakal Digusur, Dedi Mulyadi: Ganti Untung Menanti
PPATK Blokir 100 Ribu Rekening, Rudi S Kamri: Ini Negara Otoriter!
Dedi Mulyadi Ngaku Diinterogasi Deddy Corbuzier 47 Menit Tanpa Henti!