CR400AF, Kereta Cepat Jakarta – Bandung Buatan China Telah Tiba di Indonesia

Bisnisbandung.com – Harapan warga Bandung dan Jakarta untuk mencoba kereta cepat sepertinya akan terealisasi lebih cepat. Pada Jumat (9/9) rangkaian pertama kereta cepat buatan China dengan tipe CR400AF telah sampai di Indonesia.

Kereta cepat Jakarta – Bandung dibangun diatas rel khusus sepanjang 142,3 kilometer dengan total anggaran USD 5,5 milyar. Proyek ini dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China, perusahaan patungan antara konsorsium empat perusahaan milik negara Indonesia dan China Railway International Co. Ltd.

Delapan gerbong kereta yang akan tiba hari jumat ini adalah hasil rancangan perusahaan kereta api asal China, CRRC Qingdao Sifang.

Baca Juga: Biaya Pembangunan Membengkak Menjadi Rp 113,9 Triliun China Diuntungkan Dari Proyek KCIC

Mengutip situs web Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru, CR400AF, yang merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

Kereta Cepat ini merupakan salah satu kereta yang efisien, dengan usia lebih dari 30 tahun dan biaya perawatan yang cukup rendah.

Dilansir situs setkab.go.id, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menjadi pelengkap ekosistem transportasi kereta api yang diharapkan juga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta juga daerah-daerah di sekitarnya seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang.

“Kedatangan rangkaian kereta api berkecepatan tinggi ini merupakan kabar baik bagi Indonesia dan menunjukkan bahwa Indonesia dapat bersaing dengan negara maju lainnya,” kata Kartika Wijoatmojo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara kepada Reuters.

Baca Juga: Tinjau Banjir, Oded Terima Keluhan Akibat Pembangunan KCIC

Konstruksi proyek yang termasuk dalam Belt Road Initiative China ini dimulai pada Januari 2016, dengan jalur awal Jakarta-Bandung.

Menurut Xinhua, proyek kereta api berkecepatan tinggi di Indonesia akan dibangun sepanjang 750 kilometer (465 mil) yang akan melintasi empat provinsi di pulau utama Jawa.

Kesepakatan proyek besar ini sebelumnya ditandatangani di tahun 2015, pada saat itu Indonesia lebih memilih China dibandingkan Jepang dikarenakan penawaran yang lebih kompetitif. China setuju untuk menyelesaikan jalur kereta api tanpa menggunakan uang pemerintah Indonesia atau membutuhkan jaminan pemerintah untuk pinjaman.

Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulanya direncanakan selesai di tahun 2021, namun karena Covid-19 proyek tersebut diperkirakan mundur dari rencana awal. (ANKY PAHLANDY)***