Mengapa Negara Cina Bisa Menjadi Pemimpin Negara Dalam Pertanian Organik?

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 16:30 WIB
Petani China (pixabay/mercierzeng)
Petani China (pixabay/mercierzeng)

Transformasi ini memberikan pelajaran bagi seluruh dunia, dalam hal upaya di kedua ujung rantai pasokan makanan untuk beralih dari pertanian intensif bahan kimia menuju sistem yang lebih sehat bagi manusia dan planet ini.

Tumbuhnya minat pada pertanian berkelanjutan

Petani Cina meninggalkan pertanian kimia karena alasan kesehatan pribadi, perlindungan ekologi dan motif ekonomi, didukung oleh berbagai dukungan negara.

Konsumen Cina sangat ingin menenggelamkan gigi mereka ke dalam makanan bebas bahan kimia, terutama karena alasan kesehatan.

Baca Juga: Inter Dapat Menggantikan DigitalBits Dengan Perusahaan China Sebagai Sponsor Utama Baju

Permintaan akan makanan organik dan apa yang disebut makanan hijau berkembang pesat, terutama di kalangan kelas menengah dan atas. Jepang, Eropa, dan A.S. adalah pasar terbesar untuk ekspor makanan organik Tiongkok menurut Laporan Tiongkok tentang Sertifikasi Pertanian Organik dan Pengembangan Industri pada tahun 2019.

Praktik pertanian berkelanjutan di Cina — seperti menggunakan kompos dan pupuk kandang sebagai pengganti pupuk kimia, tanaman penutup, rotasi tanaman, dan tumpangsari (menanam varietas tanaman yang berbeda di satu lahan) berkontribusi pada tanah yang lebih sehat. Peternakan ekologis juga menghindari penggunaan antibiotik dan hormon pada ternak.

Upaya top-down dan bottom-up

Gerakan sosial organik dan pasar organik sering muncul di negara-negara dengan kepemilikan tanah pribadi, jumlah pertanian kecil yang menurun, dan konsolidasi rantai pasokan makanan yang meningkat.

Sektor makanan organik dan ekologi China muncul di tengah kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan yang berbeda.

Baca Juga: Resmi! Xiaomi Mengumumkan Akses Awal Untuk Menjajal MIUI 14 di China

Konteks khas di Cina ini telah mengarah pada pengembangan sektor organik formal, yang diciptakan oleh standar dan peraturan pemerintah dari atas ke bawah.

Bersamaan dengan ini, sektor organik informal telah terbentuk melalui perjuangan akar rumput dari bawah ke atas untuk makanan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Melalui upaya top-down dan bottom-up ini, China muncul sebagai pemimpin global dalam mengembangkan sistem pangan berkelanjutan.

Krisis keamanan pangan yang berkepanjangan merupakan kekuatan pendorong untuk beralih ke produksi pangan yang lebih berkelanjutan dan untuk menciptakan pasar domestik untuk pangan organik dan tumbuh secara ekologis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: alternet.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X