Bisnis Bandung - Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat baik untuk konservasi lingkungan karena kemampuannya menyerap air.
Hal tersebut seperti yang dilakukan ratusan petani di Cibulao Hejo Kabupaten Bogor, yang menanam kopi dengan teknik agroforestri.
Tanaman kopi mereka tanam di sela-sela tanaman lain salah satunya perkebunan teh yang memang banyak terdapat di kawasan tersebut dengan teknologi terasering.
Putra dari petani yang merintis penanaman kopi di kawasan tersebut, Jumpono mengatakan, agroforestri kopi mereka garap di kawasan tersebut mulai tahun 2022.
Baca Juga: Heri Sapari, Drs., M.IP: Kekuasaan Sudah Menjadi Kaisar dalam Dunia Politik
Dampaknya sangat positif, yaitu kesejahteraan masyarakat lokal sangat meningkat karena perekonomian mereka membaik.
Setidaknya ada 68 kepala keluarga di Desa Cibulao Hejo yang terdampak, dan 200 lebih kepala keluarga lainnya dari kelompok tani yang bergabung.
Para petani pun berhasil memasarkan produk kopi buatan mereka ke Bandung, Yogjakarta, Surabaya hingga Makasar.
Bahkan, sudah ada beberapa negara yang meminta agar kopi diekspor ke tempat mereka, yaitu Perancis dan Dubai.
Meski ada peningkatan produksi kopi sebanyak 5 kg dari tahun lalu 20 menjadi 25 kg tahun ini, Jumpono menyatakan, pihaknya masih berupaya untuk meningkatkan produksi kopi mereka agar mampu memenuhi permintaan ekspor.
Artikel Terkait
Re-Question-ing, Saat Seniman Mempertanyakan Keabsolutan Sebuah Nilai
Bupati Garut Bersyukur Alumni ITB "Nyaah ka Garut"
Hari Pertama Rakerda IA ITB Jawa Barat Sepakati Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Garut
Hari Kedua Rakerda, IA ITB Jabar Bentuk Kepengurusan Cabang Kota Kabupaten
Apindo Jabar Sambut Baik Kerjasama Dengan PT Pos Indonesia di WJIS 2022
TTC Travel Mart ke-36 Diselenggarakan di Bandung dalam Menyambut Pulihnya Pariwisata Global