Tanam Kopi, Konservasi Lingkungan Sekaligus Dukung Ketahanan Pangan

photo author
- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Seorang Petani Kopi Sedang Memetik Kopi yang Ditanam dengan Teknik Konservasi Lingkungan (Budi Hartati)
Seorang Petani Kopi Sedang Memetik Kopi yang Ditanam dengan Teknik Konservasi Lingkungan (Budi Hartati)

Bisnis Bandung - Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat baik untuk konservasi lingkungan karena kemampuannya menyerap air.

Hal tersebut seperti yang dilakukan ratusan petani di Cibulao Hejo Kabupaten Bogor, yang menanam kopi dengan teknik agroforestri.

Tanaman kopi mereka tanam di sela-sela tanaman lain salah satunya perkebunan teh yang memang banyak terdapat di kawasan tersebut dengan teknologi terasering.

Putra dari petani yang merintis penanaman kopi di kawasan tersebut, Jumpono mengatakan, agroforestri kopi mereka garap di kawasan tersebut mulai tahun 2022.

Baca Juga: Heri Sapari, Drs., M.IP: Kekuasaan Sudah Menjadi Kaisar dalam Dunia Politik

Dampaknya sangat positif, yaitu kesejahteraan masyarakat lokal sangat meningkat karena perekonomian mereka membaik.

Setidaknya ada 68 kepala keluarga di Desa Cibulao Hejo yang terdampak, dan 200 lebih kepala keluarga lainnya dari kelompok tani yang bergabung.

Para petani pun berhasil memasarkan produk kopi buatan mereka ke Bandung, Yogjakarta, Surabaya hingga Makasar.

Bahkan, sudah ada beberapa negara yang meminta agar kopi diekspor ke tempat mereka, yaitu Perancis dan Dubai.

Meski ada peningkatan produksi kopi sebanyak 5 kg dari tahun lalu 20 menjadi 25 kg tahun ini, Jumpono menyatakan, pihaknya masih berupaya untuk meningkatkan produksi kopi mereka agar mampu memenuhi permintaan ekspor.

"Total lahan hampir 400 hektar, sekarang terus menyusut. Tapi, target kami terus bertumbuh," ujarnya.

Baca Juga: Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Sukabumi Laksanakan Musbad Ke-2 : Dihadiri BPL Korwil Jawa Barat

Jumpono pun menyatakan, meski Perhutani menyatakan tidak ada lahan kritis di wilayah tersebut, menurutnya masih banyak yang perlu direhabilitasi.

"Dari kejauhan hijau, tapi menurut kami masih banyak yang harus disulam atau peremajaan kurang lebih 300 meter persegi," tuturnya.

Bank Indonesia KPw Jabar pun berupaya membantu mereka dengan mengenalkan teknologi terasering dan goler rampak serta memberikan peralatan untuk menggiling biji kopi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X