Melalui OPOP, pondok pesantren tidak bergantung lagi kehidupannya dari hal-hal zakat, infak, sedekah, dan syariah para santri karena sudah memiliki usaha seperti minimarket dan lain-lain.
Selain OPOP, Uu pun memberikan contoh inovasi lainnya yaitu Pikobar. Menurutnya, pikobar merupakan sebuah inovasi yang luar biasa.
"Kalau tidak ada pikobar, terus terang kita tidak akan jadi juara dalam penanganan covid-19," katanya.
Karenanya, menurut Uu, pemerintah mengadakan kegiatan KIJB untuk mendorong masyarakat berinovasi, terutama para pemegang kebijakan dengan lembaga-lembaga lain yang terkait.
Baca Juga: Ridwan Kamil Jamin Siswa Miskin di Jabar Sekolah Gratis Meski di Swasta
Uu pun menegaskan, Pemprov Jabar tidak akan berhenti dalam berinovasi. Dirinya mencontohkan inovasi di bidang pendidikan sehingga PPDB tidak ada masalah, hingga di bidang kesehatan.
"Alkes didorong untuk difingsikan dan dimaksimalkan penggunaannya sehingga masyarakat di kampung tidak perlu ke rumah sakit, tapi cukup di puskesmas.
Selain oleh Wagub Jabar, Sekda Jabar, Anggota DPRD Jabar, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Jabar pun turut membuka KIJB di Gedung Sate, Jumat sore.***
Artikel Terkait
Viral Kritik Formula E, Kicauan Ernest Prakasa Tak Lepas Dari Dimensi Politik
Koalisi Papua Damai (KPD) Jabar Dukung DOB Di Bumi Cendrawasih dan Tolak Papua Merdeka
Ridwan Kamil Akan Jadi Amirul Haj Jemaah Haji Asal Jabar Tahun Ini
Digadang-gadang Jadi Cagub Jabar, Ono Surono Targetkan Sapu Bersih Kemenangan PDI Perjuangan
SPI Apresiasi Niatan Pemerintah Kelola Minyak Sawit Merah Berbasis Koperasi