Bisnisbandung.com - Pegiat media sosial Rudi S Kamri kembali melontarkan kritik tajam.
Kali ini Rudi menyoroti soal dana operasional dan tunjangan rumah jabatan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dalam video youtubenya, Rudi mengungkapkan bahwa rumah jabatan gubernur Jawa Barat diguyur dana Rp14 miliar per tahun atau sekitar Rp1,2 miliar per bulan.
Baca Juga: Mengenal Ajaran Kasih Beragam Agama Di Indonesia Demi Membangun Sikap Toleransi
"Rumahnya sudah ada, sudah disiapkan oleh pemerintah. Tapi untuk kebutuhan rumah tangganya itu ditanggung oleh APBD per bulannya Rp1,2 miliar. Coba bayangkan, untuk beli apa, untuk makan apa, kita tidak tahu," kata Rudi.
"Apa makan cilok dicampur emas begitu ya? Atau odading pakai berlian? Saya enggak tahu," ujarnya.
Tak hanya soal rumah jabatan, Rudi juga menyinggung dana operasional gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang nilainya mencapai Rp33 miliar per tahun.
Jika dibagi rata nilainya sekitar Rp2,7 miliar per bulan.
Baca Juga: Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi
Menurut Rudi, Gubernur Dedi Mulyadi memang telah mengklarifikasi penggunaan dana itu untuk membantu rakyat mulai dari korban rumah roboh hingga warga sakit.
Namun ia tetap mempertanyakan mekanismenya.
"Pertanyaannya mengapa rakyat harus langsung ke gubernur? Bukankah sudah ada BPJS, ada dana desa, ada bupati dan wali kota?" sindirnya.
Rudi juga membandingkan tunjangan di Jawa Barat dengan pejabat pusat maupun daerah lain.
Menurutnya fenomena serupa terjadi hampir di semua level, mulai dari DPRD hingga pejabat eksekutif.
Baca Juga: Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan