Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa mengakui kondisi ekonomi Indonesia saat ini melambat.
Purbaya mengambil langkah strategis dengan mengalihkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan.
Ekonom Awalil Rizky menilai langkah Purbaya ini patut diapresiasi sebagai upaya membuka wacana baru.
Baca Juga: Radya Labs Gelar Ruang Cipta 2025, Dorong Talenta Digital dan Inovasi AI di Indonesia
Langkah ini diharapkan bisa mendorong likuiditas dan menstimulasi penyaluran kredit ke masyarakat.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI Purbaya menegaskan dana tersebut tidak akan digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN), melainkan untuk memperkuat pemberian kredit perbankan yang produktif.
Purbaya mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan rencana ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Purbaya langkah ini menjadi salah satu upaya untuk membalikkan ekonomi Indonesia yang lesu.
Sekaligus memberikan dorongan bagi penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Pengamat: Resentralisasi Kekuasaan Berpotensi Seret Indonesia ke Arah Orde Baru
Meski demikian regulasi terkait penempatan dana sebesar Rp200 triliun tersebut masih dalam tahap penyusunan.
Hal ini penting agar penyaluran dana ke bank berjalan sesuai aturan dan efektif untuk mendorong kredit, bukan sekadar menumpuk di perbankan.
“Dengan adanya dana itu, bank jadi lebih longgar. Yang tadinya untuk kredit bisa saja digeser ke SBN. Jadi harus detail aturannya,” kata Awalil.
Ia juga menyoroti potensi gesekan antara pemerintah dan Bank Indonesia.
Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR Soroti Optimisme Menkeu Purbaya Capai 7% Pertumbuhan, Perlu Bukti Strategi
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Purbaya Ungkap Alasan Suntik Dana Rp200 Triliun dari BI
Reshuffle Kabinet, Adi Prayitno Analisis: Layak Diganti atau Tidak?
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Rocky Gerung Sebut Sikap Ini Pionir Standar Baru Politik
Amien Rais Puji Mundurnya Rahayu Saraswati: Contoh Teladan Politik Indonesia!
Blunder Purbaya Hari Pertama Jadi Menteri Keuangan, Awalil Rizky: Apakah Bisa Pulihkan Kepercayaan Publik?
Daripada Bangkrut Efisiensi Belanja Masih Bisa Diselamatkan, Kata Yanuar Rizky