Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali jadi sorotan usai menggagas program magang khusus untuk para kepala desa (kades) dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari berbagai wilayah di Jabar.
Uniknya program magang ini tidak menggunakan dana desa sedikit pun.
Semua biaya ditanggung pribadi oleh sang gubernur Dedi Mulyadi.
Dalam instagram terbarunya Dedi Mulyadi mengatakan bahwa desa tujuan magang adalah Desa Purwasaba yang dipimpin oleh Kepala Desa Hoho Alkaf.
Desa tersebut dinilai berhasil dalam tata kelola pemerintahan desa dan pengembangan BUMDes yang inovatif serta berkelanjutan.
"Kalau kepala desa cuma keliling rapat doang enggak ikut belajar langsung ya enggak akan ada hasil. Makanya harus ikut magang juga. Belajar langsung dari yang berhasil," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi memastikan seluruh biaya mulai dari transportasi, akomodasi, hingga konsumsi para peserta magang akan ditanggung langsung olehnya.
"Saya yang biayain. Enggak usah pakai dana desa. Ini urusan saya. Lima orang Rp5 juta per orang untuk seminggu saya tanggung," ucapnya.
Program magang ini bertujuan memperluas wawasan dan keterampilan para kades dan pengelola BUMDes agar mampu mengelola potensi desa secara profesional dan mandiri.
Lewat interaksi langsung di Desa Purwasaba peserta magang diharapkan membawa pulang ilmu dan semangat baru yang dapat diterapkan di wilayah masing-masing.
Lebih jauh Dedi Mulyadi menekankan bahwa dana desa harus difokuskan untuk kebutuhan esensial.
Seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan dasar, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Turun, BPRS Bertahan Lewat Efisiensi dan Strategi Likuiditas