“Pemerintah sudah ambil langkah. Saya sudah kasih solusi. Selanjutnya pengelola pasar yang wajib mengurus. Kalau tidak ya sudah jelas ada aspek pidana,” ucapnya.
Selain menyoroti kelalaian pengelola, Dedi Mulyadi juga menekankan perlunya solusi nyata dan modern dalam pengelolaan sampah.
Ia mendorong penggunaan teknologi pengolah sampah agar persoalan tak terus berulang dan mencemari lingkungan sekitar.
“Kalau cuma angkut buang tidak akan selesai. Harus ada alat pengolah sampah di pasar itu sendiri,” tambahnya.
Baca Juga: Skandal Kuota Haji, Boyamin Saiman Soroti Jabatan Ganda Amirul Hajj
Persoalan sampah Pasar Caringin sudah lama jadi sorotan warga Bandung.
Kondisi ini dikhawatirkan bisa berdampak buruk pada kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.
“Masalah sampah ini bukan sekadar kotor tapi bisa menimbulkan penyakit dan merusak citra pasar. Jangan sampai terus berlarut,” pungkas Dedi Mulyadi.***
Artikel Terkait
Purbaya Alihkan Rp200 Triliun dari BI ke Perbankan, Awalil Rizky: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh Lagi?
Sri Mulyani Calon Presiden RI 2029-2034? Ikrar Nusa Bhakti: Rekam Jejaknya Layak Jadi Pemimpin
Ade Armando Bongkar Alasan Sri Mulyani Tinggalkan Kursi Menteri Keuangan
Bandel! Proyek Perumahan di Bandung Kena Segel Lagi, Erwin: Saya Laporkan ke Polisi
Dana Operasional Gubernur Rp21,6 Miliar? Dedi Mulyadi: Semua untuk Masyarakat, Bukan Saya
Dana Operasional Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Rp 33 Miliar, Rudi S Kamri Sindir: Makan Cilok Campur Emas?