Tegas! Dedi Mulyadi Ungkap Risiko Jika Anak Keluar Malam Lewat Jam 9 di Hari Sekolah

photo author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 18:00 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar Instagram @Dedimulyadi)
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar Instagram @Dedimulyadi)

bisnisbandung.com Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan langkah tegas terkait pembatasan jam malam bagi anak-anak sekolah.

Dalam sebuah acara, Dedi menegaskan bahwa anak muda yang masih berkeliaran di luar rumah setelah pukul 21.00 malam pada hari belajar tidak akan mendapat bantuan pemerintah jika mengalami insiden kekerasan atau kriminalitas.

Kebijakan ini dituangkan dalam surat edaran yang telah dikirimkan kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk kepala desa, camat, bupati, kepala dinas pendidikan, aparat kepolisian, dan militer.

Baca Juga: Amin Rais Kembali Serang Jokowi, Ade Armando: Ini Cuma Emosi dan Politik!

“Intinya apa? Anak-anak kita yang masih sekolah, kalau harinya hari belajar bukan malam libur harus jam 09.00 ada di rumah,” tegasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Official Inews.

Surat tersebut menegaskan pentingnya memastikan anak-anak sekolah sudah berada di rumah maksimal pukul 21.00 malam, kecuali pada malam hari libur.

“Kalau malam libur boleh, tapi menurut saya tidak boleh lebih dari jam 12 kalau malam libur,” terusnya.

Baca Juga: Ada yang Aneh! Mohamad Sobary Bongkar Alasan Munculnya 60 Pendukung Jokowi

Namun, meski diberi kelonggaran pada malam libur, Dedi tetap mengimbau agar anak-anak tidak berada di luar rumah lebih dari pukul 00.00.

Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya tawuran, kekerasan, hingga insiden tragis seperti pembacokan yang kerap terjadi pada larut malam.

Lebih lanjut, Dedi juga mengusulkan standarisasi hari belajar di seluruh sekolah Jawa Barat agar seragam hingga hari Jumat, dari yang sebelumnya bervariasi hingga Sabtu.

Menurutnya, hal ini dapat mengefisienkan jadwal pendidikan dan memberikan waktu istirahat lebih bagi siswa, sekaligus menyesuaikan dengan layanan publik yang akan digeser ke hari Jumat siang.

Gubernur Dedi menekankan bahwa jika terjadi insiden pada anak-anak yang melanggar jam malam ini, pemerintah provinsi tidak akan menanggung biaya perawatan rumah sakit atau bantuan lainnya.

Baca Juga: Maling Minggir! Dedi Mulyadi: Jawa Barat Kini Punya Penjaga Digital di Tiap Perbatasan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X