“Setelah diberlakukan jam ini, saya tegaskan setelah gubernur memberlakukan jam malam, kalau nanti ada anak Jawa Barat yang berkelahi, yang dibacok, yang dirampok di jalan, kemudian dia harus masuk rumah sakit, pemerintah provinsi Jawa Barat tidak akan membantu pembiayaannya,” ucapnya.
Ia menilai, orang tua harus bertanggung jawab penuh atas anak-anaknya, termasuk memastikan mereka tidak terlibat dalam aktivitas yang membahayakan di luar rumah pada malam hari.
Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus perkelahian remaja yang sering direncanakan melalui media sosial dan terjadi pada waktu-waktu larut malam.
Dedi menyerukan perlunya perubahan cara berpikir dan perilaku di kalangan masyarakat Jawa Barat, terutama dalam mendidik anak dan memperkuat peran keluarga.***
Baca Juga: Urgensi Reshuffle Kabinet, Pandangan Pakar Politik untuk Pemerintahan Prabowo
Artikel Terkait
Aset BUMD Jawa Barat Terancam Kembali ke Pemprov?Dedi Mulyadi Minta Audit Investigatif
Dedi Mulyadi Dibuat Marah Hingga Memaki, Gara-Gara Aksi Protes Penolakan Penjualan Persikas
Jelang 100 Hari Kerja, Dedi Mulyadi Diteror Ular King Cobra, Ini Reaksinya!
Dedi Mulyadi Kesal Berat! Dialog di Subang Ricuh Gara-Gara Pendukung Persikas
Jangan Abaikan Kurikulum Dasar, Rocky Gerung Tanggapi Gibran dan Dedi Mulyadi soal Pendidikan
Maling Minggir! Dedi Mulyadi: Jawa Barat Kini Punya Penjaga Digital di Tiap Perbatasan