Jawa Barat Jadi ‘Panggung Politik’ Kalahkan Jakarta? Pengamat: Gebrakan KDM Inovatif dan Kontroversial

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 21:00 WIB
Nyarwi Ahmad, Pengamat Politik UGM (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)
Nyarwi Ahmad, Pengamat Politik UGM (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)

 

bisnisbandung.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Nyarwi Ahmad, menilai bahwa Provinsi Jawa Barat kini mulai bertransformasi menjadi pusat perhatian dalam lanskap politik nasional.

Menurutnya, ada pergeseran panggung politik dari Jakarta menuju Jawa Barat, didorong oleh populasi pemilih yang besar dan kemunculan figur-figur politik dengan daya tarik kuat.

Prof. Nyarwi menyoroti bahwa Jawa Barat memiliki basis pemilih terbesar di Indonesia, menjadikannya sebagai wilayah strategis dalam setiap kontestasi politik, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden.

Baca Juga: Massa Tuntut Kejujuran Jokowi Soal Ijazah, Pengamat: Ini Masalah Moral

 Ia juga mencatat bahwa jumlah anggota DPR RI dari Jawa Barat merupakan yang tertinggi dibanding daerah lain, menjadikan provinsi ini sebagai medan perebutan kekuasaan yang sangat kompetitif.

Dalam pandangannya, kemunculan tokoh Dedi Mulyadi sebagai Gubernur, atau yang dikenal sebagai KDM, menjadi faktor utama yang membuat Jawa Barat semakin menonjol.

“Dan kebetulan, saya lihat ya, salah satunya KDM, Kang Dedi. Itu kan walaupun tentu kontroversial, tapi banyak gebrakannya, inovatif juga. Kontroversial,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Sindonews.

Baca Juga: Bantah Isu Ijazah Palsu, UGM Tampilkan Bukti Keaslian Ijazah Jokowi

Ia melihat KDM sebagai sosok yang tidak hanya populer, tetapi juga dikenal karena gebrakan-gebrakan yang inovatif sekaligus kontroversial.

 Mulai dari kebijakan pembongkaran bangunan di kawasan Puncak hingga pelarangan praktik sumbangan di jalan, semua menjadi cerminan dari gaya kepemimpinan yang berani menabrak pakem lama.

Prof. Nyarwi membandingkan pendekatan KDM dengan gaya kepemimpinan tokoh-tokoh seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang dikenal luas karena keberanian dan ketegasannya, meskipun kerap menimbulkan pro dan kontra.

Menurutnya, figur semacam ini memang selalu menarik perhatian publik karena dianggap menawarkan alternatif baru dalam gaya kepemimpinan daerah.

Baca Juga: Kontroversi Ijazah Jokowi: Mohamad Sobary Tuntut Kebenaran dan Pertanggungjawaban

Lebih lanjut, ia melihat bahwa kehadiran Dedi Mulyadi memperkuat posisi Jawa Barat sebagai lumbung pemimpin masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X