Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan rakyat.
Kali ini Dedi Mulyadi turun langsung ke Kampung Pasir Koja Kelurahan Sukahaji Kecamatan Sukasari Kota Bandung untuk menemui warga yang tinggal di atas lahan milik perusahaan swasta.
Warga diketahui sudah bertahun-tahun menghuni lahan yang disebut-sebut milik PT Sakura.
Baca Juga: Ekonom Senior Ungkap Upaya Pemerintah Lindungi Industri dari Dampak Tarif Trump
Namun baru-baru ini muncul kabar bahwa pihak perusahaan ingin mengambil kembali lahan tersebut untuk digunakan.
Kondisi ini membuat warga resah dan khawatir akan kehilangan tempat tinggal.
"Pagi ini saya sudah berada di Kampung Pasir Koja, Sukahaji. Saya dengarkan langsung keluhan warga," kata Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah ke kanal YouTubenya,,
Dedi Mulyadi tak tinggal diam. Ia menyatakan akan segera berkoordinasi secara intensif dengan Menteri Perumahan guna mencari solusi konkret.
"Saya akan sampaikan laporan detail ke Pak Menteri termasuk data jumlah warga terdampak, kondisi sosial ekonomi mereka, hingga masalah kepemilikan lahan," tegasnya.
Dedi Mulyadi menilai persoalan warga Sukahaji bukan hal sepele.
Diperlukan sinergi antara pemerintah provinsi, pusat, dan pihak-pihak terkait agar ditemukan solusi adil yang berpihak pada rakyat.
Selain itu Dedi Mulyadi menyampaikan rencana untuk memberikan bantuan perumahan bagi warga yang memenuhi kriteria.
Bantuan ini diharapkan bisa memberikan tempat tinggal layak dan permanen bagi warga yang kini hidup dalam ketidakpastian.
Baca Juga: Pihak Jokowi Enggan Tunjukkan Ijazah Asli, Tim Hukum: Kecuali Diminta Pihak yang Berwenang
Artikel Terkait
Ekonomi Memburuk Rakyat Makin Frustrasi, Pengamat politik: Wapres Cuma Pantau CCTV
Maju Terluka, Mundur Hancur! Amien Rais: Jokowi Di Ujung Tanduk
Menteri Prabowo Masih Anggap Jokowi Bos? Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah: Matahari Kembar Itu Nyata!
Mantan Ketua MPR Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli, Singgung Ancaman Penjara 6 Tahun
Ketua KPK Jadi Pengawas Danantara, Pengamat Menilai Pembusukan KPK Berlanjut!
Menteri Bahlil Naik Jet Pribadi Saat Rakyat Susah, Pengamat Di Mana Empatinya?