Bisnisbandung.com - Ekonom senior Mari Elka Pangestu menyoroti potensi dampak kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menurutnya, sejumlah sektor industri di Indonesia yang bergantung pada ekspor ke pasar Amerika, seperti tekstil, alas kaki, furnitur, udang, dan elektronik, berisiko terkena imbas signifikan jika kebijakan tersebut diterapkan secara lebih luas.
Dalam penilaiannya, pemerintah perlu segera memperkuat langkah strategis, tidak hanya merespons kondisi eksternal, tetapi juga dengan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah di dalam negeri.
Baca Juga: Mantan Ketua MPR Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli, Singgung Ancaman Penjara 6 Tahun
Salah satu fokus utama adalah revitalisasi sektor padat karya yang sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan perdagangan global.
“Misalnya, untuk sektor padat karya, revitalisasi dari sektor ini sudah menjadi program yang tengah kita lakukan bersama-sama di dalam pemerintahan,” terangnya dilansir dari youtube CNBC Indonesia.
Pemerintah dinilai telah mengambil inisiatif dengan melibatkan investor, pelaku usaha lokal, dan buyer global untuk mengidentifikasi permasalahan di lapangan.
Mari menekankan pentingnya penyederhanaan proses investasi, mulai dari perizinan, analisis dampak lingkungan (AMDAL), hingga pengaturan tenaga kerja.
Baca Juga: Ketua KPK Jadi Pengawas Danantara, Pengamat Menilai Pembusukan KPK Berlanjut!
Ia menyoroti bahwa kepastian dalam penetapan upah minimum provinsi (UMP) juga merupakan elemen penting dalam menjaga iklim investasi dan keberlangsungan sektor padat karya.
Untuk industri furnitur, Mari mencatat adanya tantangan terkait pasokan bahan baku, efisiensi desain, serta adopsi teknologi baru yang lebih kompetitif.
Pemerintah perlu mendorong penguatan industri ini agar mampu memanfaatkan peluang pasar yang ditinggalkan oleh negara pesaing yang terdampak tarif lebih tinggi, seperti Vietnam dan Tiongkok.
Di sektor perikanan, khususnya ekspor udang, tantangan utamanya berasal dari standar internasional yang diterapkan oleh negara tujuan ekspor seperti Amerika dan Eropa.
Baca Juga: Bongkar Fakta Ijazah Jokowi, Tokoh Intelektual Ajak Masyarakat Geruduk UGM!
Artikel Terkait
Indonesia Sedang Krisis? Ekonom UI: Masyarakat Bisa Baca Kondisi Ekonomi Lewat 3 Indikator Ini
Tarif Trump Bikin Panas Perdagangan Global, Sri Mulyani: Ilmu Ekonomi Nggak Laku
Direktur Freedom Institute Bongkar Akar Masalah Ekonomi Sebenarnya, Donald Trump Bukan Pemicu Utama
Fundamental Ekonomi Masih Kuat, DPR Singgung Peran Presiden Prabowo Subianto
Crazy Rich Indonesia Eksodus ke Timur Tengah, Sinyal Krisis Kepercayaan terhadap Ekonomi Prabowo-Gibram?
Ekonomi Memburuk Rakyat Makin Frustrasi, Pengamat politik: Wapres Cuma Pantau CCTV