Tarif Trump Bikin Panas Perdagangan Global, Sri Mulyani: Ilmu Ekonomi Nggak Laku

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 10:10 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (dok instagram Sri Mulyani)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (dok instagram Sri Mulyani)


Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sri Mulyani menyebut tarif-tarif yang diberlakukan Trump tidak memiliki dasar ilmu ekonomi.

Menurut Sri Mulyani hanya mementingkan kepentingan sepihak secara transaksional.

Baca Juga: Ady bersama putrinya merilis single Kesini Dekat-Dekat

"Ini sudah tidak berlaku lagi ilmu ekonomi. Yang penting tarif duluan. Tidak ada ilmunya," tegas Sri Mulyani yang dikutip dari youtube sekretariat presiden.

Sri Mulyani menyoroti bagaimana institusi global seperti WTO, IMF, dan World Bank yang dulunya dibentuk untuk menjaga stabilitas ekonomi dunia kini justru kehilangan kepercayaan dari negara pencetusnya sendiri termasuk AS.

"Negara yang menciptakan institusi global itu kini justru tidak percaya lagi. Lalu muncullah kebijakan ekonomi yang inward-looking seperti 'America First'," ujarnya.

Menkeu menjelaskan sejak Februari hingga April 2025 serangkaian kebijakan tarif dari Trump telah mengubah lanskap perdagangan global.

Mulai dari tarif 10% untuk Kanada, 25% untuk energi Meksiko, hingga tambahan 20% untuk Tiongkok.

Baca Juga: Indonesia Sedang Krisis? Ekonom UI: Masyarakat Bisa Baca Kondisi Ekonomi Lewat 3 Indikator Ini

"Ini bukan soal kawan atau lawan lagi. Amerika bahkan mengenakan tarif pada Kanada dan Meksiko yang selama ini tergabung dalam NAFTA," katanya.

Akibat kebijakan sepihak ini negara-negara mitra dagang mulai melakukan retaliasi.

Tiongkok, Kanada, dan negara-negara lain merespons dengan tarif balasan.

Bahkan Uni Eropa telah menyiapkan paket balasan meski belum dieksekusi.

Baca Juga: Gercep, Pemerintah Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X