Bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary kembali melontarkan kritik tajam terhadap Joko Widodo (Jokowi) terkait polemik ijazah.
Dalam youtube TV Anak Bangsa, Sobary menyoroti hilangnya dokumen ijazah Jokowi yang menurutnya penuh kejanggalan.
“Ndak mungkin orang ijazahnya hilang. Masa di rektorat hilang di tangan Simul juga hilang? Hilang serentak?” ucap Sobary.
Baca Juga: Indonesia Tidak Lagi Menarik Untuk Investor Amerika, Karena Terlalu Banyak Hutang ke China?
Sobary menyebut nama "Simul" sebagai sindiran terhadap Jokowi.
Sobary mempertanyakan pernyataan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menyebut bahwa dokumen ijazah Jokowi tidak ditemukan.
Ia menuding hal itu sebagai bentuk kebohongan sistemik yang melibatkan institusi pendidikan seperti rektorat, dekanat, hingga kepala jurusan.
“Kalau Gadjah Mada hilang Simul tidak boleh hilang. Kalau dua-duanya hilang itu namanya bohong. Itu kebohongan publik,” tegasnya.
Tak hanya itu Sobary juga menyinggung perubahan gelar Jokowi yang pernah mengaku insinyur namun belakangan disebut sebagai Drs.
Baca Juga: Siasat Amerika Serikat Mainkan Tarif Impor, Mantan Diplomat Soroti Agenda Tersembunyi
“Jadi sebenarnya dia apa? Ini semua harus jelas,” lanjutnya.
Dalam pandangannya tanggung jawab atas polemik ini tidak berhenti pada masa lalu.
Ia menegaskan bahwa pimpinan universitas saat ini harus memikul tanggung jawab institusional atas dugaan manipulasi akademik.
“Rektor dulu yang nipu, rektor sekarang yang harus tanggung jawab. Rektor sekarang yang layak mundur!” seru Sobary.
Baca Juga: ‘Trump Menilai Indonesia Ketakutan’ Pakar Keuangan Global: Dia Punya Riset yang Luar Biasa
Artikel Terkait
Ade Armando: Mereka Bermimpi Indonesia Butuh PDIP dan Megawati
4 Hakim Terseret Korupsi CPO, Mahfud MD: Kejagung Masih Setengah Hati
Heboh Ijazah Jokowi Fiktif, Pengamat Politik Tantang Mau Ngapain Kalau Terbukti Palsu?
Pengamat Menelisik Bahaya Politikal Sinyal dari Kunjungan Menteri ke Solo Bertemu Jokowi
Ade Armando Bongkar Gebrakan Dedi Mulyadi: Media Dicekik, Preman Disikat!
Eiger Camp Diperiksa DPRD KBB, Izin Sah tapi Lahan Digarap di Luar Rencana