Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur Agam Supriyanta.
Keputusan Dedi Mulyadi ini diambil buntut dari kegiatan study tour yang diduga bermasalah.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa penonaktifan ini berdasarkan hasil pemeriksaan tim Inspektorat Jawa Barat.
Dedi Mulyadi mengumumkan keputusan tersebut melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada Kamis (27/2/2025).
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pihaknya perlu melakukan pendalaman terhadap berbagai kegiatan pengelolaan keuangan di SMAN 1 Cianjur.
Jika ditemukan pelanggaran berat maka kepala sekolah akan diberhentikan secara permanen dan ditugaskan kembali sebagai guru biasa di sekolah lain di Jawa Barat.
Dedi Mulyadi menjelaskan “Penonaktifan ini dilakukan sementara karena kami harus mendalami pengelolaan keuangan di sekolah.”
“Jika terbukti ada kesalahan yang tidak bisa ditoleransi, maka kepala sekolah akan diberhentikan permanen,” ujar Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Keakraban Para Pemimpin, Henri Subiakto: Kejujuran atau Basa-basi Penuh Kepalsuan?
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan serupa akan diterapkan ke sekolah lain jika ditemukan pelanggaran dalam pengelolaan keuangan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membenahi sistem pendidikan dan meringankan beban biaya yang ditanggung oleh orang tua siswa.
“Ini akan terus kami lakukan ke seluruh SMA dan SMK di Jawa Barat agar ada rekomendasi objektif demi kepentingan dunia pendidikan,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan Kepala SMAN 1 Cianjur Agam Suprianta belum memberikan tanggapan terkait penonaktifannya.
Baca Juga: Dari Saham Anjlok hingga Kasus Pertamax, Denny Siregar Ungkap Pemerintah di Ujung Ketidakpercayaan
Artikel Terkait
Bahlil Soal BBM Blending, Sah-Sah Saja Asal Sesuai Atura
Danantara di Bawah Presiden, Eep Saefulloh Fatah Ingatkan Risiko Korupsi
Makan Siang Gratis Ditolak, Pendidikan Gratis Diperjuangkan Rocky Gerung: Suara Pelajar Papua Menggema
Mahfud MD: Kejagung Berani Usut Korupsi Pertamina Karena Restu Prabowo
Efisiensi Rp5,5 Triliun! Dedi Mulyadi Hapus Anggaran Perjalanan Dinas & Studi Banding
Awalil Rizky: Transportasi RI Lemah, Devisa Melayang ke Luar Negeri!