Bisnisbandung.com - Ekonom Awalil Rizky menyoroti defisit neraca jasa transportasi yang terus dialami Indonesia.
Awalil Rizky dalam youtubenya mengungkapkan bahwa industri transportasi nasional baik perkapalan maupun penerbangan masih belum cukup kuat untuk bersaing di level internasional.
Kondisi ini berdampak langsung pada sektor pariwisata yang berpotensi memberikan pemasukan besar bagi negara.
Baca Juga: Danantara dan Bayang-Bayang Korupsi yang Sangat Diwaspadai? Sorotan Eep Saefulloh
Berdasarkan data yang diungkap Awalil Rizky Indonesia mengalami defisit neraca jasa transportasi sebesar USD 8,84 miliar pada 2020.
Defisit ini terjadi karena Indonesia lebih banyak membayar jasa transportasi kepada pihak asing dibandingkan penerimaan dari jasa serupa yang diberikan ke negara lain.
Dalam rincian data tersebut Indonesia membayar USD 14,33 miliar untuk jasa transportasi asing.
Sementara penerimaan dari layanan transportasi ke luar negeri hanya mencapai USD 5,49 miliar.
Perbedaan ini menunjukkan lemahnya daya saing industri transportasi dalam negeri terutama dalam sektor penerbangan dan perkapalan yang melayani rute internasional.
Baca Juga: Mahasiswa Melihat Kegelapan, Prabowo Melihat Terang? Pandangan Rocky Gerung
Awalil Rizky juga menyoroti bahwa defisit terbesar berasal dari jasa transportasi barang.
Pada 2024 defisitnya mencapai USD 7,56 miliar. Indonesia membayar USD 10,81 miliar untuk jasa angkutan barang dari luar negeri sedangkan penerimaan dari layanan serupa hanya USD 3,25 miliar.
Sementara itu jasa transportasi penumpang juga mengalami defisit meski lebih keci, yakni sebesar USD 1,15 miliar.
Hal ini disebabkan oleh besarnya penggunaan maskapai asing oleh penumpang Indonesia yang totalnya mencapai USD 2,19 miliar.
Baca Juga: PDIP di Persimpangan? Retret, Hasto, dan Megawati, Analisis Rinny Budoyo
Artikel Terkait
Keuangan Digital Mampu Dongkrak Ekonomi, Awalil Rizky: Seandainya E-KTP Tak Dikorupsi
Resmi! Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Mahfud MD Bongkar Kasus Band Sukatani, Kritik Itu Sah!
Kepala Desa Bogor Wiwin Balik Melawan Saat Ditegur Dedi Mulyadi soal Gaya Hedon!
Viral! kepala desa Wiwin Bawa Nasi Bingkisan, Begini Penjelasannya Saat Ditegur Dedi Mulyadi
Bahlil Soal BBM Blending, Sah-Sah Saja Asal Sesuai Atura