Bisnisbandung.com - Polemik program makan siang gratis kembali mencuat setelah aksi unjuk rasa pelajar Papua.
Para pelajar Papua menolak program tersebut dan lebih memilih pendidikan gratis.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai ini sebagai sinyal kuat yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
Baca Juga: Danantara dan Bayang-Bayang Korupsi yang Sangat Diwaspadai? Sorotan Eep Saefulloh
Dalam youtubenya Rocky Gerung menyoroti bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih berharap mendapatkan makan siang gratis tetapi pelajar Papua justru mengajukan tuntutan yang lebih esensial, pendidikan gratis.
Rocky Gerung menjelaskan "Ini menunjukkan bahwa mereka punya kesadaran lebih jauh tentang masa depan."
"Mereka tidak hanya memikirkan kebutuhan sesaat tetapi bagaimana mereka bisa bersaing secara global," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai tuntutan pelajar Papua ini justru menguak kontradiksi dalam kebijakan pemerintah.
Di satu sisi pemerintah menggulirkan program makan siang gratis sebagai solusi jangka pendek tetapi di sisi lain ada kebutuhan mendesak akan pendidikan berkualitas yang belum sepenuhnya terpenuhi.
Baca Juga: Mahasiswa Melihat Kegelapan, Prabowo Melihat Terang? Pandangan Rocky Gerung
"Ada kegagalan pemerintah memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh rakyat Papua. Makan siang gratis bukanlah solusi utama bagi mereka. Yang mereka inginkan adalah akses pendidikan yang lebih baik," tegasnya.
Tak hanya menuntut pendidikan gratis pelajar Papua bahkan menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan nasional.
Rocky Gerung mengutip potongan video yang viral, di mana mereka menyatakan, "Kami tidak ingin sebodoh Wapres kami."
"Ini bukan sekadar kritik, ini ekspresi dari ketidakpercayaan generasi muda terhadap kepemimpinan saat ini. Mereka sadar bahwa tanpa pendidikan yang layak, mereka tidak akan bisa bersaing di era modern," tambahnya.
Baca Juga: PDIP di Persimpangan? Retret, Hasto, dan Megawati, Analisis Rinny Budoyo
Artikel Terkait
Keuangan Digital Mampu Dongkrak Ekonomi, Awalil Rizky: Seandainya E-KTP Tak Dikorupsi
Resmi! Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Mahfud MD Bongkar Kasus Band Sukatani, Kritik Itu Sah!
Kepala Desa Bogor Wiwin Balik Melawan Saat Ditegur Dedi Mulyadi soal Gaya Hedon!
Viral! kepala desa Wiwin Bawa Nasi Bingkisan, Begini Penjelasannya Saat Ditegur Dedi Mulyadi
Bahlil Soal BBM Blending, Sah-Sah Saja Asal Sesuai Atura