Bisnisbandung.com - Masalah lingkungan seperti sampah saat ini menjadi isu hangat khususnya di Kota Bandung.
Eka Bangsa Berdikari Indonesia yang merupakan perkumpulan pemuda di Kota Bandung ikut mendorong adanya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dimulai dari pemilahan sampah.
Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk workshop bertajuk "Implemantasi Bela Negara Melalui Kepedulian Lingkungan"", Kamis, 21 Desember 2023 di Hotel Topas, jl, Pasteur-Bandung.
Dani Hadianto, SE., MAB., Analis Ketahanan Ekonomi, Sosial, Seni Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan, Bakesbangpol Jawa Barat ikut mendukung kegiatan ini yang dinilai penting guna menuju Indonesia Emas 2045.
"Peran serta pemuda sebagai Agent of Change akan mengubah situasi sosial, ekonomi dan budaya menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas pada tahun 2045," ujar Dani Hadianto.
Isu lingkungan menjadi penting saat ini khususnya di Kota Bandung mengingat TPA Sarimukti sudah overload dan semakin meningkatnya kunjungan ke kota Bandung.
Untuk itu pemuda harus ikut ambil bagian dalam menangani masalah lingkungan ini.
"Dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, saling mendukung dan menginspirasi seperti yang dilakukan Eka Bangsa Berdikari Indonesia membuat kegiatan yang bertemakan Implemantasi Bela Negara Melalui Kepedulian Lingkungan, salah satu langkah memberikan kontribusi untuk bangsa,"pungkas Dani Hadianto.
Baca Juga: Penyelesaian Masalah Sampah Perlu Dapat Perhatian Khusus Dari Presiden Indonesia Selanjutnya
Pengurangan Sampah ke TPA Sarimukti
Mewujudkan Bela Negara dengan peduli terhadap lingkungan khususnya dalam mengelola sampah, sebelumnya harus mengetahui latar belakang Arah Kebijakan Pengelolahan Sampah di Kota Bandung yang disampaikan oleh Ryan Hendryan dari YPBB.
Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan atau YPBB sebuah organisasi non profit, non pemerintah yang secara konsisten mempromosikan dan mempraktekkan pola hidup selaras dengan alam untuk mencapai kualitas hidup yang tinggi dan berkelanjutan, dalam hal ini mengelola sampah melalui gaya hidup yang ramah lingkungan.
Ryan Hendryan mengatakan bahwa TPA Sarimukti yang luasnya 25,2 Hektar sudah over capacity 786,44% dan sudah tidak layak digunakan.
"TPA Sarimukti yang sebelumnya adalah hutan, kemudian dibabat untuk dijadikan tempat sampah yang saat ini sudah menumpuk setebal 25 meter dengan total volume sampah sebesar 15.434.994 m3, yang harusnya hanya mempunyai kapasitas 1.962.637 m3" ujar Ryan Hendryan.
Baca Juga: Exploring Karir Pilihan, Trik Level Up Keterampilan Diri Untuk Pekerjaan
Artikel Terkait
Berbagi Keceriaan Zest Sukajadi Bandung Rayakan Anniversary ke-8 dengan Panti Asuhan Al-Kautsar
Peringati Hari Jadi ICMI, Pemuda ICMI Adakan Pembagian Sembako
Bingkai Kaleidoskop 2023: Sorotan KPID Jabar Temukan 5 Program Paling Bermasalah
KPID Jabar dan Asosiasi Dorong Pemda untuk Menyelamatkan Lembaga Penyiaran
Stunting Jadi Isu Nasional, Eka Bangsa Berdikari Indonesia Gelar Sosialisasi Cegah Stunting
Gabungan Simpul Relawan Erick Thohir di Jawa Barat Memutuskan Untuk Mendukung Pasangan Prabowo-Gibran