KPID Jabar dan Asosiasi Dorong Pemda untuk Menyelamatkan Lembaga Penyiaran

Bisnisbandung.com - KPID Jabar dan Asosiasi Penyiaran menekankan kepada Pemda di Jawa Barat untuk serius memperhatikan lembaga penyiaran daerah

Dengan mengalokasikan anggaran khusus untuk belanja iklan guna mempromosikan perkembangan pembangunan.

"Salah satu bentuk komitmen dari Pemda terhadap penyiaran adalah sejauh mana belanja media di radio maupun tv di Jawa Barat," ujar Eris Munandar, Ketua Umum Asosiasi Siaran Televisi Digital Indonesia.

Baca Juga: Bingkai Kaleidoskop 2023: Sorotan KPID Jabar Temukan 5 Program Paling Bermasalah

Eris memberikan komentarnya dalam evaluasi KPID Jawa Barat yang disajikan dalam acara kaleidoskop 2023.

Ini merupakan pertanggungjawaban KPID atas kinerjanya dalam satu tahun terakhir.

Eris menyoroti kondisi lembaga penyiaran di Jawa Barat yang lebih dari 50 persennya mengkhawatirkan. Sumber daya manusia penyiarannya hanya lima orang.

Wakil Ketua KPID Jawa Barat Abdul Basith menjelaskan

"Ini benar-benar perlu diselamatkan, karena lembaga penyiaran adalah aset Jawa Barat," ujarnya pada acara Kaleidoskop KPID Jabar.

Adiyana Slamet, Ketua KPID Jawa Barat, dalam laporannya menjelaskan bahwa terdapat 437 lembaga penyiaran radio dan televisi di Jawa Barat yang tersebar di 27 kabupaten/kota.

Jumlah tersebut meningkat menjadi 601 lembaga penyiaran seiring dengan perkembangan era digital.

Baca Juga: Dinilai Berprestasi, KPID Jabar Raih Anugerah KPID Inovatif dan Kolaboratif Pada Ajang KPI Award 2023.

Selama pandemi COVID-19, banyak lembaga penyiaran yang menghadapi kesulitan membayar listrik, sehingga menyebabkan pengurangan SDM.

Meskipun demikian, data terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan peningkatan jumlah lembaga penyiaran.

Eris Munandar menekankan bahwa beban jumlah lembaga ini sangat berat bagi KPID,