Bisnisbandung.com - Berdasarkan penelitian Badan Narkotika Nasional atau BNN, pada 2021 terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba dibandingkan 2018.
Pada 2018, prevalensi mencapai 1,8 persen yaitu sekitar 3 juta 400 ribu pengguna narkoba.
Sedangkan pada 2021, prevalensi meningkat menjadi 1,95 persen, yaitu setara dengan 3 juta 600 ribuan orang.
Baca Juga: Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Botol Miras Dan Barbuk Narkotika
Pengguna narkoba terbanyak berasal dari usia produktif yaitu pekerja dengan rentang usia 25 hingga 49 tahun.
Namun, kelompok usia pelajar dan mahasiswa pun banyak yang menggunakan narkoba, yaitu mencapai 9,2 persen.
Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Richard M. Nainggolan menyatakan, bandar narkoba biasanya masuk ke mahasiswa yang labil, apalagi jika kampusnya tidak mempunyai komitmen.
Karenanya, pihaknya mendorong mahasiswa melalui kampusnya untuk berkomitmen menjauhi narkoba.
Menurut Richard sudah banyak kampus yang berkomitmen menjauhi narkoba. Salah satunya Unpas yang baru saja mendapat penghargaan dari ORI karena memiliki relawan antinarkoba terbanyak di dunia pendidikan Indonesia.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Unpas, Deden Ramdan menyatakan, lebih dari 10 tahun lalu Unpas menjadi tempat peredaran narkoba.
Baca Juga: PT. Kalbe Farma Ikut Memeriahkan Hari Anti Narkotika Internasional
Menyikapi hal tersebut, berbagai upaya dilakukan pihak rektorat, sehingga akhirnya Unpas justru menjadi kampus yang memiliki relawan antinarkoba terbanyak seindonesia.
Dirinya pun mengemukakan kata kunci agar mahasiswa terhindar dari narkoba, yaitu kepercayaan dan saling memahami bahaya narkoba.
Artikel Terkait
DPRD dan BNN Kompak Cegah Peredaran Narkoba
Sidak BNN Kagetkan ASN Peserta Sosialisasi PEMILU 2019
Bnn Ungkap Kasus 20 Kg Shabu Sindikat Jaringan Internasional
BNN Jabar Gagalkan Penyelundupan Ganja Dalam Ban Mobil