Bisnisbandung.com - Tingkat pengangguran Inggris adalah yang terendah sejak 1974 setelah angka resmi hari ini menunjukkan penurunan mengejutkan menjadi 3,6% dalam tiga bulan hingga Juli.
Jumlah orang yang bekerja naik 40.000 dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi tekanan pada anggaran rumah tangga terus berlanjut.
Pertumbuhan gaji reguler tidak termasuk bonus adalah 5,2% pada bulan Mei hingga Juli, yang bila disesuaikan dengan inflasi sepanjang tahun berarti penurunan sebesar 2,8%.
Pertumbuhan gaji reguler rata-rata untuk sektor swasta adalah 6% dan 2% untuk sektor publik, kesenjangan terluas yang tercatat di luar pandemi.
FTSE 100 jatuh karena pasar global bersiap untuk kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif setelah kejutan data inflasi.
FTSE 100 London terjebak dalam gelombang penjualan global di pasar saham setelah data inflasi AS yang mengecewakan menunjukkan kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve yang lebih lama.
Baca Juga: Hotel di Dubai ini Siap Menerima Pembayaran dalam Crypto
Indeks harga konsumen terakhir yang dikeluarkan sebelum pertemuan kebijakan bank sentral September diperkirakan akan menunjukkan penurunan pertama sejak Mei 2020.
Sebaliknya, indeks itu naik lagi, sebesar 0,1%, memicu kekhawatiran bahwa akan ada kenaikan suku bunga yang lebih besar untuk waktu yang lebih lama.
Perjuangan melawan inflasi mulai menunjukkan hasil yang nyata.
Baca Juga: 3 Agenda Penting Akan Pengaruh Terhadap Volatilitas Maket Crypto Dalam Minggu Ini
Indeks saham utama Inggris turun hampir 75 poin menjadi 7397,0, penurunan 1% yang dipimpin oleh perusahaan retail dan pengembang properti.
Artikel Terkait
Tidak jadi Pensiun Dini, Loris Karius Balik ke Premier League!
3 Agenda Penting Akan Pengaruh Terhadap Volatilitas Maket Crypto Dalam Minggu Ini
Hotel di Dubai ini Siap Menerima Pembayaran dalam Crypto
Warga Negara Asia Tenggara Ini Memiliki Minat Tertinggi Terhadap Isu The Merge Blockchain Crypto Ethereum
Prediksi Formasi Man City saat menghadapi Borussia Dortmund di Liga Champions Kamis Dini Hari