Kementerian PUPR Mewujudkan Smart Living di Kota-kota Besar Hingga mencapai 100 Pesen

photo author
- Selasa, 6 September 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi, salah satu sudut kawasan kumuh di perkotaan yang menjadi target program penataan kawasan kumuh KOTAKU Kementerian PUPR (Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi, salah satu sudut kawasan kumuh di perkotaan yang menjadi target program penataan kawasan kumuh KOTAKU Kementerian PUPR (Dok. Kementerian PUPR)


Bisnisbandung.com – Di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung sudah menerapkan konsep hunian cerdas alias smart living.

Selain konsep living concept dan sustainable living, smart living juga sangat populer di lingkungan kawasan kota.

Konsep smart living adalah cara pandang atau pola pikir kepraktisan dan efisiensi, juga menjunjung tinggi kenyamanan.

Dikutip bisnisbandung.com dari infopublik konsep tersebut sejalan dengan masyarakat kota besar yang mendorong gaya hidup seba cepat.

Baca Juga: Kementerian PUPR Kejar Target Selesaikan Sembilan Bendungan pada 2022

Perencanaan tersebut sejalan dengan Kementerian PUPR yang mendorong konsep hidup sehat tersebut.

Bahkan Dalam Visium PUPR 2030, Kementerian PUPR mematok target 100 persen smart living; 100% pelayanan air minum, 0 ha kawasan kumuh, dan 100% pelayanan sanitasi.

Untuk mencapainya, Kementerian PUPR jalin kolaborasi dan koordinasi dengan baik dari seluruh stakeholder kunci, termasuk asosiasi profesi.

“Selain penyehatan lingkungan permukiman dan perumahan, keilmuan teknik lingkungan juga terkait dengan penanganan pencemaran udara, pengendalian dampak lingkungan, kesehatan masyarakat, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Untuk itu, kehadiran dan keaktifan para ahli teknik lingkungan sangat diharapkan dan ditunggu aksinya untuk mewujudkan hunian cerdas Smart Living ,” kata Menteri Basuki, dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) Tahun 2022, Minggu (4/9/2022).

Dalam Pembangunan infrastruktur air minum, air limbah, dan persampahan, Pemerintah sedang gencar melalui Kementerian PUPR.

Baca Juga: Ditangkap, pelaku pengancaman Kadis PUPR KBB

Walaupun cakupan layanan air masih rendah, Kementerian PUPR menyampaikan bahwa layanan air minum sudah dirasa aman, saat ini sudah mencapai sekitar 91%.

Demikian pula sektor persampahan pelayanan sudah mencapai 80,2%, namun masih mangalami banyak permsalahan sumber dan pembuangan sampah.

Pada sektor air limbah, penangan air limbah domestik dan industri juga memerlukan perhatian yang sangat serius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X