Bisnisbandung.com – Di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung sudah menerapkan konsep hunian cerdas alias smart living.
Selain konsep living concept dan sustainable living, smart living juga sangat populer di lingkungan kawasan kota.
Konsep smart living adalah cara pandang atau pola pikir kepraktisan dan efisiensi, juga menjunjung tinggi kenyamanan.
Dikutip bisnisbandung.com dari infopublik konsep tersebut sejalan dengan masyarakat kota besar yang mendorong gaya hidup seba cepat.
Baca Juga: Kementerian PUPR Kejar Target Selesaikan Sembilan Bendungan pada 2022
Perencanaan tersebut sejalan dengan Kementerian PUPR yang mendorong konsep hidup sehat tersebut.
Bahkan Dalam Visium PUPR 2030, Kementerian PUPR mematok target 100 persen smart living; 100% pelayanan air minum, 0 ha kawasan kumuh, dan 100% pelayanan sanitasi.
Untuk mencapainya, Kementerian PUPR jalin kolaborasi dan koordinasi dengan baik dari seluruh stakeholder kunci, termasuk asosiasi profesi.
“Selain penyehatan lingkungan permukiman dan perumahan, keilmuan teknik lingkungan juga terkait dengan penanganan pencemaran udara, pengendalian dampak lingkungan, kesehatan masyarakat, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Untuk itu, kehadiran dan keaktifan para ahli teknik lingkungan sangat diharapkan dan ditunggu aksinya untuk mewujudkan hunian cerdas Smart Living ,” kata Menteri Basuki, dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) Tahun 2022, Minggu (4/9/2022).
Artikel Terkait
Bupati Cirebon Non Aktif Bersaksi Terkait Korupsi Sekdis Pupr
Kementerian PUPR: Jumlah Backlog Rumah Capai 7,6 Juta Unit Per 8 Maret 2019
Menteri PUPR Tinjau Proyek Terowongan Curug Jompong