Bank Indonesia Mengendalikan Inflasi, Stabilisasi Nulai Tukar Rupiah dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

photo author
- Kamis, 18 Agustus 2022 | 16:00 WIB
Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022  (Infopublik.id)
Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 (Infopublik.id)

Bisnisbandung.com – Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, Gubernur Bank Indoneisa, Perry Warjito mengatakan pihaknya akan terus memastikan stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 pada Kamis (18/8/2022). Perry Warjito mengatakan mendukung kebijakan pertumbuhan ekonomi.

"Kebijakan Bank Indonesia lainnya yakni kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pasar uang, kebijakan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan kebijakan ekonomi keuangan syariah masih diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Baca Juga: Harga Cabai Terus Naik, Bank Indonesia Jabar Beri Pesan Untuk Para Ibu Rumah Tangga

Perry Warjito menambahkan, nilai tukar rupiah termasuk mata uang yang paling stabil di dunia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.

Bank Indonesia terus berupanya menstabilisasi nilai tukar rupiah.

Adapun langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah tersebut merupakan salah satu bagian dari kebijakan moneter bank sentral yang saat ini memang terus diarahkan kepada stabilisasi.

Selain stabilisasi nilai tukar, pihaknya juga mengelola likuiditas yang cukup dan masih bisa mempertahankan suku bunga acuan dalam level yang rendah yakni 3,5 persen untuk sementara waktu.

Baca Juga: BANK INDONESIA KRITIK PENGGUNAAN LIBRA SEBAGAI MATA UANG

Perry Warjiyo menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran dengan usaha ekstra untuk mengendalikan inflasi.

Menurut Perry Warjito, dengan langkah bersama dalam mengendalikan tekanan inflasi akan berdampak penting bagi kesejahteraan rakyat.

Untuk itu beberapa waktu lalu Bank Indonesia dengan pemerintah pusat dan daerah menginisiasi suatu gerakan di beberapa daerah untuk pengendalian inflasi pangan sejak Agustus 2022.

Baca Juga: Hadapi Tantangan global, BI Jabar Dorong Perluasan Digitalisasi di Jawa Barat

"Gerakan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk dapat segera mengatasi tingginya inflasi pangan sehingga menjaga daya beli masyarakat," ujar Perry.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X