Pelecehan Terhadap Indonesia Tidak hanya Pada UAS, Anwar Abbas: Merusak Hubungan Dua Negara

- Jumat, 20 Mei 2022 | 08:05 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas (ANTARA/HO-MUI)
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas (ANTARA/HO-MUI)

Bisnis Bandung - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas menyesalkan penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk masuk ke Singapura. Penolakan UAS masuk Singapura mengundang reaksi keras, terutama dari para ulama.

"Muhammadiyah sangat menyesalkan tindakan pemerintah Singapura yang telah melarang Ustaz Abdul Shomad untuk masuk ke negara tersebut," ujar Buya Anwar. Buya  meminta  pemerintah Singapura agar mengklarifikasi kasus penolakan ustaz sejuta folower tersebut

"Kriteria dan atau persyaratan apa yang tidak bisa dipenuhi atau yang telah terlanggar oleh UAS sehingga menyebabkan yang bersangkutan tidak bisa berkunjung ke Singapura," ucap Buya Anwar Selasa (17/5/22).

Baca Juga: Selain Singapura, Ustadz Abdul Somad Pernah Ditolak Memasuki 5 Negara Ini

Dikemukakan Buya Anwar, penting untuk dijelaskan oleh pemerintah Singapura agar tidak merusak hubungan baik antara kedua negara yang telah terbangun selama ini," ujar Wakil Ketua Umum MUI menegaskan .

UAS mengalami peristiwa yang kurang menyenangkan saat hendak melakukan dakwah di Singapura, Senin (16/5/2022) siang. Mubalig kondang  tersebut mengaku dirinya sempat dimasukan ke dalam ruangan sempit dan otoritas keimigrasian negara tersebut memintanya kembali ke Indonesia.

Sementara Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menjelaskan, bahwa UAS bukan dideportasi, melainkan tidak dapat izin untuk masuk ke negeri Singa itu.

"UAS tidak dideportasi tetapi tidak diberikan izin masuk Singapore," ujar Tommy sapaan akrab pada Suryopratomo , Selasa (17/5/22).

Baca Juga: UAS Dideportasi, Distempel Negatief, Kata Rocky Gerung Ini Undangan Perang Diplomatik

 Immigration and Checkpoint Authority (ICA) tidak memberikan izin masuk karena UAS dianggap tidak memenuhi kriteria yang berlaku di Singapura. Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni menyampaikan tanggapan soal Ustadz Abdul Somad (UAS) yang mendapat penolakan oleh petugas imigrasi di Singapura merupakan kasus serius.Indonesia dan Singapura merupakan dua negara yang terikat hubungan kerja sama diplomatik berdasar atas konvensi internasional. Dua negara bertetangga bahkan serumpun," ujar Imam , Rabu (18/7).

Menurut Imam,kasus ini dapat dianggap sebagai pelecehan secara terang-terangan bukan hanya terhadap UAS.

Tetapi juga terhadap pemerintah dan negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Pasca Dikeroyok, Ade Armando Mengklaim, Otaknya Masih Berfungsi Normal, Kondisinya Kian Membaik

“Penjelasan yang tidak berlandas dari dua dubes itu bisa mengarah pada persona non grata terhadap dubes Singapura dan jugarecall terhadap dubes RI untuk Singapura,"ujar Imam menambahkan.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X