Harga Minyak Mentah Turun 5% Setelah IMF Memangkas Perkiraan Pertumbuhan Global

- Kamis, 21 April 2022 | 14:00 WIB
Illustrasi dampak penurunan harga minyak mentah IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi (pixabay)
Illustrasi dampak penurunan harga minyak mentah IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi (pixabay)



Bisnis Bandung - Harga minyak mentah jatuh 5% dalam perdagangan yang bergejolak Selasa (20/4/2022). Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dan memperingatkan inflasi yang lebih tinggi.


Harga turun meskipun produksi lebih rendah dari OPEC+, yang memproduksi 1,45 juta barel per hari (bph) di bawah targetnya pada Maret. Produksi Rusia mulai menurun menyusul sanksi yang diberlakukan oleh Barat.


Sehingga berdampak pada harga minyak mentah turun 5 %,dampak dari inflasi negara Rusia yang selama ini bergejolak dengan negara Ukraina.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Titah Aparat Penegak Hukum Usut Hingga Tuntas Kasus Mafia Minyak Goreng

Adapun dampak dari turunnya harga minyak mentah kepada negara Indonesia pasti berpengaruh sehingga negara indonesai hanya bisa pasrah.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan harga minyak mentah Indonesia atau ICP turun 1,67 dolar AS pada November 2021 dari posisi Oktober 2021 sebesar 81,80 dolar AS per barel menjadi 80,13 dolar AS per barel.


OPEC melalui laporannya menyampaikan penurunan harga minyak mentah dunia selama November 2021 juga disebabkan penurunan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah global di 2021 sebesar 160 ribu BOPD dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya menjadi 5,65 juta BOPD, sehingga proyeksi permintaan minyak mentah global di 2021 menjadi 96,44 juta BOPD.

Baca Juga: Terungkapnya Korupsi Mafia Minyak Goreng, Febri Diansyah Singgung Politisi Fahri Hamzah yang Sering Memuji KPK


Terakhir, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang mencapai rekor tertinggi dalam 16 bulan terakhir seiring data perekonomian AS yang positif.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut juga dipengaruhi oleh impor minyak mentah China yang merosot hingga level terendah dalam tiga tahun terakhir akibat tingginya harga minyak dan pembatasan kuota impor untuk kilang-kilang independen. ***

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rajiv Siap Wadahi Aspirasi Pemuda Kabupaten Bandung

Sabtu, 16 September 2023 | 18:30 WIB
X