Big Data Luhut, Pemantik Kehebohan Tidak Mungkin Sekali Pratama: Pemakai Twitter Hanya 15 Juta

photo author
- Kamis, 14 April 2022 | 15:00 WIB
Illustrasi kejanggalan ketika melacak big data (pixabay)
Illustrasi kejanggalan ketika melacak big data (pixabay)

BISNIS BANDUNG - Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC menemukan kejanggalan ketika melacak big data yang digadang-gadang Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyebut 110 juta warganet pendukung penundaan Pemilu 2024.

"Data dukungan melalui media sosial ini jelas tidak mungkin sekali, karena pemakai aktif Twitter hanya sekitar 15 juta," ujar Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Dr. Pratama Persadha, Selasa (12/4/2022).

Keterangan yang diperoleh BB, wacana penundaan Pemilu 2024 telah menjadi bola liar di kalangan elite politik tanah air.

Ketua parpol hingga menteri  ramai-ramai menyuarakan penundaan pemilu sampai perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

Yang bikin heboh adalah pernyataan Menko Kemaritiman Dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan percaya diri mengklaim punya big data soal ratusan juta orang di media sosial yang setuju  wacana penundaan pemilu 2024.

Baca Juga: Menteri Pongah Sok Paling Kuasa Dimana Keberadaannya, Masinton: Luhut Penyebar Hoaks Big Data

Bahkan ratusan juta orang menginginkan masa jabatan Presiden Jokowi jadi tiga periode.

Pernyataan Luhut yang banyak memangku jabatan di pemerintahan rezim Jokowi  menjadi perhatian publik.

Lebih lanjut dikemukakan Pratama Persadha, yang membicarakan soal perpanjangan jabatan dan tiga periode di kisaran 117.746 (tweet, reply, dan retweet), sementara pemberitaan daring (online) tercatat 11.868 pengguna dengan periode analisis antara tanggal 15 Februari - 15 Maret 2022.

Pratama menyebutkan, berdasar data yang kontra penundaan pemilu pada twitter sebanyak 83,60% dan yang  pro 16,40% , sementara pada media daring yang kontra sebanyak 76,90 %, pro hanya sekira 23,10%.

Melihat data tersebut, menurut Pratama,  terlihat jelas lebih banyak yang menolak penundaan pemilu. Data tersebut diambil dan dianalisis setelah pernyataan Menko Manves Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Ismail : Jangan Mudah Percaya Big Data Luhut Memanfaatkan Ketidaktahuan Publik

Disebutkan, tokoh kontra penundaan pemilu yang paling banyak , yakni Agus Harimurti (Ketua Umum DPP Partai Demokrat) sebanyak 1.420, kemudian disusul Surya Paloh (Ketua Umum Partai NasDem) sebanyak 555.

Sementara, tokoh pro penundaan pemilu adalah Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) sebanyak 3.892  berita dan Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN) . ”Ada juga 10 organisasi yang pro penundaan pemilu, yakni PKB, Golkar dan Kemenkomarves,” ungkap Pratama. yang dosen pascasarjana pada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) . ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X